kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Aset Kripto Belum Bullish, Staking Bisa Jadi Pilihan Investasi


Selasa, 15 Maret 2022 / 14:50 WIB
Pasar Aset Kripto Belum Bullish, Staking Bisa Jadi Pilihan Investasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto belum memasuki tren bullish. Meski begitu, investor tetap berpotensi mendapat keuntungan dari aset kripto dengan melakukan staking.

Siska Lestari, Head of Growth Zipmex Indonesia menjelaskan, stacking bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan pengguna di tengah kondisi pasar yang cenderung tidak menentu seperti saat ini.

"Pengguna bisa memanfaatkan fitur staking di tengah kondisi pasar yang lesu dan tetap mendapatkan keuntungan sembari menunggu pasar menguat kembali," kata Siska, Senin (14/3). Namun, Siska mengingatkan pengguna untuk melakukan riset pribadi untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.

Zipmex juga memiliki fitur staking yang bernama ZipLock. Investor bisa melakukan staking dari pembelian di Zipmex atau transfer dari wallet lain.

Di dalam akun Zipmex, terdapat fitur dompet digital yang dikenal sebagai wallet. Wallet tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu Trade Wallet dan Z Wallet. Biasanya aset kripto tersebut akan berada di Trade Wallet.

Baca Juga: Melirik Peluang dari Token Kripto Lokal Buatan Indonesia

Pengguna hanya perlu memindahkan aset kripto tersebut dari Trade Wallet ke Z Wallet, kemudian mengaktifkan ZipLock. Setelah itu, pengguna cukup menetapkan total aset yang ingin mereka kunci dalam fitur tersebut.

Aset akan dikunci selama 45 hari dan selama periode tersebut pengguna akan mendapatkan bunga hingga 14% setahun yang dikreditkan setiap hari. Bunga dari ZipLock bersifat compounding dan akan dibayarkan dalam bentuk aset kripto sesuai dengan jenis aset yang dikunci. Hal ini akan memaksimalkan keuntungan pengguna, karena bunga yang diterima tidak tergantung pada naik turunnya harga aset dalam rupiah.

Tidak ada batasan minimum modal yang dibutuhkan untuk menikmati fitur ZipLock. Pengguna bisa memiliki keuntungan dari pendapatan bunga ZipLock dengan berapapun jumlah aset digital yang mereka mau kunci. Hanya saja, keuntungan ZipLock akan terpengaruh oleh jumlah aset yang dikunci oleh pengguna. Semakin banyak asetnya, semakin besar bunga yang akan diterima.

Fitur ZipLock di Zipmex terbuka untuk berbagai jenis aset digital. Pengguna bisa melakukan staking pada aset blue chip seperti Bitcoin, Litecoin, dan Ethereum. Sementara untuk yang memiliki profil risiko rendah dan cenderung berinvestasi ke stable coin, ZipLock mengakomodir staking untuk USDT dan USDC. USDT dan USDC adalah stable coin yang nilainya berbasis pada dolar AS.

Pelanggan juga dapat meningkatkan return Ziplock, dengan mengikuti program loyalitas Zipmex berdasarkan tingkat keanggotaan. Tingkat keanggotaan ini diukur melalui jumlah aset ZMT yang mereka kunci di ZipLock. Semakin banyak aset ZMT yang mereka miliki dan kunci di ZipLock, maka semakin besar pula bonus yang dihasilkan.

Berikut adalah tingkatan pengguna Zipmex berdasarkan jumlah aset ZMT yang dikunci:

1.  VIP: 1-99 ZMT

2.  VIP 1: 100-999 ZMT

3.  VIP 2: 1.000-4.999 ZMT

4. VIP 3: 5.000-19.999 ZMT

5. VIP 4: Lebih dari 20.000 ZMT


Sumber bonus yang akan diterima pengguna berasal dari reward yang didapatkan oleh Zipmex sebagai validator blockchain pada aktivitas Proof of Stake.

Proof of Stake (PoS) merupakan sebuah algoritma yang berperan untuk melakukan validasi transaksi berdasarkan konsensus terdistribusi. Pengguna yang membantu melakukan validasi disebut sebagai validator dan akan mendapatkan reward atas aset yang mereka miliki. Sementara, staking adalah sebuah proses ketika pemilik aset kripto berpartisipasi aktif dalam validasi transaksi dalam blockchain konsensus algoritma Proof of Stake (PoS).

Selain staking di ZipLock, pengguna Zipmex juga dapat mendapatkan keuntungan bunga atas aset digital yang dimiliki dengan menggunakan fitur ZipUp. Bedanya, fitur ZipUp tidak mengharuskan pengguna untuk mengunci aset digital yang mereka miliki dalam waktu tertentu seperti ZipLock.

Baca Juga: Token Kripto Lokal Dinilai Lebih Cocok Untuk Trading Jangka Pendek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×