Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan kemarin, dolar Amerika Serikat (AS) mengungguli dolar Kanada 1%. Akan tetapi secara year to date, dolar AS melemah sebanyak 2,18% terhadap dolar Kanada. Di akhir perdagangan Jumat (9/7), pairing USD/CAD menguat 0,69% ke level C$ 1,24 per dolar AS.
Melemahnya dolar AS terhadap dolar Kanada ini sejak awal tahun menurut Presiden Komisoner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo karena dukungan dari harga minyak yang terus membaik. Sutopo juga menilai bahwa dolar Kanada merupakan mata uang komoditas.
Selain itu, dia melihat dalam sektor pemulihan tenaga kerja, Kanada menambahkan 231.000 pekerjaan di bulan Juni, jauh di atas konsensus 175.000. “Ekonomi semakin dekat untuk sepenuhnya memulihkan semua pekerjaan yang hilang yang disebabkan oleh pandemi,” kata Sutopo.
Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin juga melihat bahwa dari data tingkat pengangguran Kanada yang membaik akan membuat mata uang ini menguat terhadap dolar AS. “Data tersebut akan memberikan pergerakan positif terhadap USD/CAD dan imbasnya adalah lonjakan atau kenaikan signifikan terhadap USD/CAD di perdagangan,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7).
Baca Juga: Kokoh, rupiah spot menguat 0,24% ke level Rp 14.492 per dolar AS pada siang ini
Sekitar 40% populasi Kanada yang sudah sepenuhnya divaksinasi menjadi sentimen positif bagi mata uangnya. Sutopo mengatakan, hal ini memungkinkan Kanada untuk kembali membuka ekonomi secara bertahap.
Sutopo melihat bahwa dengan kebijakan fiskal yang terus memberikan dukungan kepada perekonomian, inflasi yang sudah di atas target, dan prospek pekerjaan yang terlihat kuat, kemungkinan besar Bank of Canada akan mengumumkan pengurangan pembelian aset dari C$ 3 miliar menjadi C$ 2 miliar.
“Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang implikasi dari booming pasar perumahan Kanada dan dengan imbal hasil obligasi pemerintah yang turun tajam sejak pertengahan Mei, Bank of Canada akan berupaya untuk menyelesaikan program pembelian QE sebelum akhir tahun ini,” kata Sutopo.
Baca Juga: Harga emas turun menuju Senin (12/7) siang, tertekan dolar dan bursa saham
Sutopo melihat net long dari CAD berjangka bertambah 2.576 kontrak menjadi 45.801 di pekan lalu dan dari laporan kontrak berjangka komisi perdagangan komoditas berjangka Amerika Serikat (CFTC) terjadi peningkatan signifikan. Dia menyarankan CAD bisa di-hold terutama terhadap performa mata uang yang kurang kuat seperti CAD/JPY, CAD/CHF, CAD/NZD untuk jangka pendek.
Akan tetapi menurutnya yang masih akan menjadi catatan, meskipun ekonomi Kanada membaik, masih ada risiko dari varian baru Covid-19, terutama dari pembatasan yang dilakukan di beberapa area tertentu. Kanada juga mengalami dinamika serupa.
Untuk minggu Ini Nanang melihat USD/CAD akan menguji di rentang harga 1,2330-1,2630. Sedangkan Sutopo menilai untuk jangka panjang USD/CAD akan kembali ke harga 1,2000.
Baca Juga: Rupiah spot hari ini dibuka menguat 0,26% ke level Rp 14.490 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News