kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasangan GBP/EUR diprediksi melemah di tengah ketidakpastian negosiasi Inggris-UE


Minggu, 09 Februari 2020 / 20:47 WIB
Pasangan GBP/EUR diprediksi melemah di tengah ketidakpastian negosiasi Inggris-UE
ILUSTRASI. Beberapa karya seni terlihat pada sampel skala besar dari catatan dua puluh pound baru selama acara peluncuran di galeri Turner Kontemporer di Margate, Inggris, 10 Oktober 2019.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs GBP/EUR diperkirakan masih berada pada tren negatif pada perdagangan Senin (10/2). Setelah dua sesi mengalami penguatan, GBP/EUR kini telah turun di bawah angka 1,18.

Merujuk Bloomberg, pergerakan GBP/EUR pada akhir minggu lalu, Jumat (7/1) tercatat bergerak flat di level 1,17.

Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudin menilai pasangan GBP/EUR akan menguji level yang lebih rendah selama beberapa hari ke depan. Meski sempat perkasa pada Januari, memasuki Februari, sentimen negatif terus menyelimuti mata uang Inggris ini.

Baca Juga: Data ekonomi AS membaik, EUR/USD bakal tertekan di awal pekan

“Investor saat ini sedang menaruh perhatian yang lebih besar pada negosiasi perdagangan Inggris - Uni Eropa. Kekhawatiran bahwa kedua belah pihak tidak akan dapat mencapai kesepakatan perdagangan jangka panjang tengah membubung tinggi,” ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Minggu (9/2).

Sektor jasa keuangan diperkirakan menjadi target utama Uni Eropa dalam negosiasi tersebut. Terdapat laporan yang mengindikasikan Uni Eropa berupaya memberlakukan peraturan keuangan yang lebih ketat di Kota London begitu Inggris telah keluar dari fase transisi Brexit pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Yen perkasa, EUR/JPY bakal melanjutkan pelemahan di awal pekan

“Pound mencapai posisi terendah dalam enam minggu terakhir karena regulator keuangan Uni Eropa akan berusaha untuk memperkuat seperangkat peraturan yang ada, dikenal sebagai MiFID II. Peraturan ini memiliki dampak negatif pada salah satu sektor ekonomi utama Inggris,” tambah Nanang.

Untuk pergerakan GBP/EUR ke depannya akan ditentukan oleh seperti apa penutupan pada minggu ini. Nanang menyebut, jika GBP/EUR ditutup di atas garis tren maka tren bullish akan terjadi. Namun jika berada di bawah garis tren, GBP/EUR akan menuju ke level 1,16.

“Secara umum ada rintangan signifikan di depan. Sementara saat ini sendiri pasar valuta asing tengah ragu-ragu untuk membeli poundsterling, masih menunggu kepastian yang muncul pada proses negosiasi,” papar Nanang.

Baca Juga: Menguat di pekan lalu, pasangan EUR/USD diprediksi bergerak sideways

Sedangkan dari kawasan Eropa sendiri, sentimen positif tengah menyelimuti EUR. Hal ini tidak terlepas dari komentar Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde yang menyatakan ECB bisa melakukan pelonggaran moneter.

Pernyataan Lagarde sekaligus menunjukkan kondisi ekonomi domestik Eropa yang kokoh di saat banyak dilanda masalah global.

Secara teknikal, pasangan GBP/EUR menunjukkan harga sudah melewati moving average (MA) 13, MA 26 dan terjadi crossing. Sementara indikator RSI bergerak turun dan beradai di level 43 dan MACD bergerak di area negatif mendekati zona netral.

Baca Juga: Tertekan penguatan dolar AS, begini prediksi EUR/USD

“Dengan kondisi teknikal seperti ini menunjukkan aksi jual masih terjadi dan pasangan GBP/EUR masih akan berpotensi turun. Saya rekomendasikan untuk Sell dengan support berada di level 1,713; 1,631; dan 1,549 sedangkan resistance berada di level 1,821; 1,872; dan 1,961.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×