Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mampu membukukan kenaikan laba yang tinggi meski pendapatan hanya naik tipis di Semester I-2022. Meski begitu, perseroan merevisi naik target kinerja dan pembagian dividen.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, LPPF meraup pendapatan Rp 3,76 triliun di semester pertama tahun ini atau meningkat 5,32% secara tahunan (year on year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,57 triliun.
Meski pendapatan hanya naik satu digit, laba Matahari Department Store melonjak 72,47% secara tahunan menjadi Rp 918,37 miliar dari sebelumnya Rp 532,48 miliar.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Christine Natasya mencermati pertumbuhan kinerja LPPF tidak terlepas dari momentum lebaran. Di tambahan, dibukanya akses mudik yang meningkatkan mobilitas masyarakat.
Baca Juga: ARTO, INDY, BRIS Masuk Indeks LQ45, Mana yang Menarik?
Dia juga menilai pencapaian kinerja yang membaik ini berasal dari efisiensi yang dilakukan perseroan dengan menutup gerai yang kurang menghasilkan keuntungan atau unprofitable.
LPPF melaporkan EBITDA margin LPPF tumbuh 18,2% yoy. Adapun EBITDA emiten ritel ini tumbuh 48,7% secara tahunan menjadi Rp 1,3 triliun per Juni 2022 dari Rp 877 miliar.
"Sekarang margin EBITDA LPPF membaik. Kami rekomendasi buy karena dividend payout yang tinggi," kata Christine saat dihubungi Kontan, Selasa (26/7).
Adapun CEO Matahari Department Store Terry O'Connor bilang LPPF menaikkan proyeksi dividen tahun penuh 2022 menjadi Rp 525 per saham dari sebelumnya Rp 500.
"Perseroan meningkatkan proyeksi dividen setahun penuh menjadi Rp 525 per saham atau lebih dengan pembayaran setiap tahun,” kata Terry dalam keterangannya.
Tak hanya itu, LPPF juga mengerek target EBITDA tahun ini menjadi Rp 2,1 triliun dari target sebelumnya Rp 2 triliun. Emiten Grup Lippo ini juga menargetkan pertumbuhan dua digit dari sisi top line dan bottom line.
Baca Juga: Penjualan Komatsu Solid, Begini Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)
Untuk mendorong kinerjanya, LPPF menargetkan untuk mempercepat pembukaan 8 gerai baru di paruh kedua tahun ini. Ke depannya, perseroan berencana pembukaan jaringan di 2023 yang terdiri dari 12 sampai 15 gerai.
"Sebagai cerminan dari kepercayaan diri kami pada bisnis inti, kami tidak memiliki rencana akuisisi atau investasi dan kami percaya fokus ini akan membantu kami mencapai pertumbuhan dua digit pada penjualan dan laba di tahun depan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News