Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca mengumumkan akuisisi PT Phapros Tbk (PEHA) pekan lalu, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menekankan bahwa upaya ini murni merupakan aksi korporasi kedua emiten tersebut. Sebagaimana diketahui, pemerintah saat ini tengah kerap membentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana tahun ini fokusnya adalah holding konstruksi dan holding perbankan.
Di tengah maraknya rencana holding tersebut, KAEF justru mengumumkan akuisisi saham PEHA sebanyak 56,77% lewat saham PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang merupakan pemilik mayoritas saham PEHA sebanyak 476,90 juta saham.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Honesti Basyir menekankan bahwa langkah akuisisi yang dilakukan pekan lalu, bukan bagian dari holding farmasi BUMN. "Tidak (holding farmasi), cuma timing-nya saja yang pas. Jadi murni aksi korporasi saja," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/2).
Asal tahu saja, saat dihubungi Kontan.co.id Minggu (17/2) malam, Honesti mengaku saat ini tengah dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno. Salah satu alasan pemanggilannya tersebut, untuk membahas lebih jauh terkait rencana holding farmasi BUMN.
Honesti mengungkapkan, bahwa rencananya holding farmasi bakal dirampungkan tahun ini. "Sekarang masih pembentukan tim bersama untuk merumuskan arah ke depan holding, target Maret ini sudah bisa terbentuk," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News