Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), emiten konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal, Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) menyetujui penggunaan saldo laba (retained earnings) untuk pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 159 miliar. Total dividen ini setara dengan Rp 53 per saham.
Paramita Bangun Sarana telah menebar dividen Rp 120 miliar atau Rp 40 per saham sebagai dividen interim pada tanggal 29 Desember 2023 sesuai keputusan direksi tanggal 26 Oktober 2023. Sehingga PBSA tinggal membayarkan sisa dividen sebesar Rp 39 miliar atau Rp 13 per saham.
Jika melihat pada kinerja keuangan PBSA selama tahun 2023, pendapatan (revenue) turun 21,72% dari Rp 732 miliar di tahun 2022 menjadi Rp 573 miliar di tahun 2023.
Meski pendapatan turun, laba tahun berjalan PBSA di tahun 2023 meningkat 43,28% menjadi sebesar Rp 192 miliar jika dibandingkan laba tahun berjalan di tahun 2022 yang sebesar Rp 134 miliar.
Baca Juga: Inilah Prediksi Pembayaran Dividen Tahun 2024, Sektor Ini Diprediksi Paling Royal
Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan pada pendapatan usaha dengan penjualan saham milik PBSA di PT ECoOils Jaya Indonesia.
"Langkah konsisten yang diambil PBSA setiap tahunnya ini adalah sebagai penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dari seluruh pemegang saham terhadap prospek masa depan PBSA," ungkap manajemen, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/06).
Di tahun 2024, PBSA menargetkan pendapatan sebesar Rp855 miliar dan laba bersih sebesar Rp175 miliar. Target ini diharapkan dapat tercapai dengan terus menjalankan proyek konstruksi yang sudah ada dan mencari kesempatan di luar main client yang selama ini dijalankan.
"Atas kondisi tersebut ditambah dengan akan masuknya proyek baru yang strategis, PBSA optimistis untuk dapat meraih target yang telah ditetapkan," tutup manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News