kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Papan Akselerasi Beda Arah dengan IHSG, Ini Rekomendasi Saham Jika Ingin Spekulasi


Senin, 08 Januari 2024 / 19:49 WIB
Papan Akselerasi Beda Arah dengan IHSG, Ini Rekomendasi Saham Jika Ingin Spekulasi
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat layar digital yang menampilkan pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (4/1/2024) . KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham papan akselerasi mengalami perlambatan sejak memasuki periode akhir tahun 2023. Situasi ini mencerminkan laju saham di papan akselerasi punya kecenderungan yang berbeda dengan arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Sebagai gambaran, pada semester I-2023 ketika kinerja IHSG mengalami minus 2,76%, indeks saham papan akselerasi justru ngebut sampai 63,64%. Posisinya berbalik pada akhir tahun 2023, saat IHSG melejit 6,16%, indeks papan akselerasi malah melambat dengan sisa kenaikan 34,48%.

Memasuki pekan pertama tahun 2024, IHSG menembus rekor tertinggi baru (all time high), hingga sempat ke level 7.403. Saat IHSG menanjak 1,07% dan hampir semua indeks melonjak pada pekan lalu, laju papan akselerasi justru negatif 3,07%. 

Pada perdagangan Senin (8/1), lagi-lagi laju saham papan akselerasi berbeda arah dengan IHSG. Indeks saham papan akselerasi naik 0,15% ketika IHSG anjlok 0,91% ke level 7.283,57.

Baca Juga: IHSG Tergelincir 0,91% ke 7.283, TPIA, MDKA & INKP Top Losers di LQ45, Senin (8/1)

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati, prospek saham papan akselerasi memiliki kecenderungan yang lebih menarik saat IHSG mengalami fluktuasi. Karakteristik ini yang membuat pelaku pasar, terutama pada trader melirik saham papan akselerasi sebagai alternatif ketika IHSG melandai.

Berbeda ketika IHSG dalam tren naik atau kondisi pasar lebih kondusif, pelaku pasar kembali mengalihkan pandangannya kepada saham-saham big caps atau bluechips

"Ada saham yang akan jadi fokus utama, ada yang jadi alternatif. (Saham di papan akselerasi) umumnya hanya jadi alternatif untuk trader saat IHSG tidak menarik," kata William kepada Kontan.co.id, Senin (8/1).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer sepakat, saham papan akselerasi umumnya menjadi alternatif ketika IHSG dan saham-saham lapis pertama sedang merosot. 

"Biasanya para trader memanfaatkan momentum jangka pendek di papan akselerasi saat performa market sedang lesu," ungkap Khaer.

Dengan tingkat harga yang relatif lebih terjangkau, saham di papan akselerasi mudah terangkat meski tidak ada sentimen signifikan. Tapi mesti dicatat, risiko dan volatilitas di saham papan akselerasi juga tinggi. 

Sekadar mengingatkan, papan akselerasi merupakan papan pencatatan yang diisi oleh emiten dengan aset dan kapitalisasi pasar berskala kecil - menengah. Dari 40 saham papan akselerasi yang diperdagangkan, Khaer melirik beberapa di antaranya punya prospek yang cukup apik.

Baca Juga: Berpotensi Terdepak dari Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Saham Aneka ANTM Ini

Khaer menyoroti stabilitas pertumbuhan ekonomi akan menjadi katalis penting bagi emiten untuk mengembangkan produk baru. 

"Perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil juga dapat mendorong peningkatan permintaan terhadap produk dan jasa mereka," kata Khaer.

Khaer melirik dua emiten di papan akselerasi yang punya prospek kinerja cukup stabil. Mereka adalah PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS).

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×