Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk telah mengumumkan kinerja keuangannya di semester satu 2012. Tapi analis Panin Sekuritas Fajar Indra menilai kinerja perusahaan tambang tersebut di bawah ekspektasi.
Di paruh pertama 2012, PTBA membukukan kenaikan pendapatan sekitar 13,1% menjadi 5,79 triliun. Namun di saat yang sama, laba bersih perusahaan pelat merah ini justru turun sekitar 2,9% menjadi Rp 1,56 triliun.
Penurunan ini terjadi lantaran harga jual batubara anjlok, sementara biaya produksi perseroan tetap tinggi. "Raihan tersebut sedikit di bawah ekspektasi kami," sebut Fajar dalam risetnya (27/7).
Selain itu, Fajar juga menilai kinerja kereta api pengangkut batubara milik PTBA tidak beroperasi dengan optimal. Hal ini disebabkan PT KAI memperketat prosedur operasional standar, sebagai dampak atas kecelakaan pada Februari silam.
Karena pengetatan prosedur angkutan batubara ini, di semester satu 2012 kereta api PTBA hanya mampu mengangkut 5,85 juta ton batubara. Secara umum, pengangkutan batubara memang masih tumbuh 3,9% dibanding tahun sebelumnya. Tapi realisasi ini masih di bawah target yang ditetapkan.
Alhasil, tahun ini PTBA memperkirakan kereta api hanya akan mengangkut batubara hingga sekitar 13,2 juta ton. "Keterbatasan transportasi PT KAI membuat kami cukup pesimis PTBA mampu meraih target yang telah dicanangkan sebelumnya," papar Fajar.
Karena berbagai hambatan tersebut, Fajar menurunkan target harga yang ia tetapkan untuk PTBA, dari sebelumnya Rp 19.750 per saham menjadi Rp 18.500 per saham. Meski begitu, ia masih memasang rekomendasi beli bagi saham emiten produsen batubara ini.
Dengan target harga baru tadi, potensi keuntungan yang bisa diperoleh investor mencapai 20,9%. "Tingginya terminal growth mencerminkan kami melihat PTBA masih merupakan saham yang prospektif dalam jangka panjang," jelas Fajar.
Sekadar info, Fajar mencatat volume produksi PTBA di semester satu 2012 tumbuh sebesar 14,4% menjadi 7,08 juta ton, atau setara 40,7% dari target 2012. Dengan demikian, volume penjualan juga meningkat sekitar 12,5% menjadi 7,36 juta ton. Realisasi ini setara 40,2% target penjualan tahun ini.
Anda tertarik mengoleksi saham PTBA?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News