Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang masih solid diyakini bakal memoles prospek emiten yang bergelut di sektor ini. Tak terkecuali PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mempertahankan rekomendasi beli saham ITMG, dengan menaikkan target harganya menjadi Rp 40.000 (dari sebelumnya Rp 32.500). Sejalan dengan hal ini, Panin Sekuritas masih mempertahankan outlook positif untuk ITMG, didukung oleh sejumlah faktor
Pertama, harga rerata batubara yang diperkirakan tetap bertahan di level US$ 250 per ton sepanjang tahun 2022. Solidnya harga batubara sepanjang tahun ini mengindikasikan kelanjutan peningkatan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) milik ITMG.
Felix melihat pasar batubara akan kembali meningkat signifikan, dimana hingga Juli 2022, harga batubara telah meningkat sekitar 141% year-to-date (Ytd) ke level US$ 397 per ton. Moncernya harga batubara ini akibat dari pemberlakuan sanksi ekonomi kepada Rusia dan krisis energi di Eropa.
Baca Juga: Yuk Intip Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) yang Diprediksi Cetak Kinerja Solid
Kemudian, Pemerintah China juga memperlonggar restriksi sosial, sehingga dapat meningkatkan aktivitas industri.
Kedua, potensi pengembangan usaha di bidang energi terbarukan atau renewables, dan anak usaha TRUST yang bergerak di bidang mining services. Ketiga, prospek ITMG juga menarik karena memiliki posisi neraca yang sehat.
Felix merevisi naik estimasi pendapatan dan laba ITMG di 2022, masing-masing sebesar 56,3% dan 115,1%. Dus, tahun ini ITMG diproyeksi membukukan pendapatan senilai US$ 3,24 miliar dengan laba bersih US$ 1,02 miliar.
Namun patut diketahui, ITMG memiliki target produksi dan penjualan yang flat dibandingkan peers-nya “Sehingga peningkatan pendapatan di tahun 2022 hanya bergantung pada kenaikan ASP,” tulis Felix dalam riset, Senin (11/7).
Asal tahu, konstituen Indeks Kompas100 ini menargetkan volume produksi sepanjang tahun 2022 di kisaran 17,5 juta ton hingga 18,8 juta ton dan target penjualan sebesar 20,5 juta ton hingga 21,5 juta ton, relatif stagnan dengan tahun lalu.
Baca Juga: Melemah 10,51% Sebulan, Begini Rekomendasi Saham Chandra Asri (TPIA)
Sebagai perbandingan, sepanjang 2021 realisasi produksi ITMG sebesar 18,2 juta ton dengan tingkat penjualan 20,1 juta ton batubara.
Secara umum, kegiatan operasional di kuartal pertama 2022 sejalan (in-line) dengan estimasi, yakni sebesar 3,8 juta ton, dengan stripping ratio 11,1 kali. Angka ini sedikit menurun dari realisasi tahun lalu sebesar 4,0 juta ton dengan rasio stripping 11,5 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News