Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Panin Asset Management akan segera memperkenalkan produk reksadana barunya yang berbentuk reksadana campuran pada bulan Oktober ini.
Produk reksadana ini bernama Panin Dana Prioritas Campuran, yang saat ini masih berada dalam proses di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
Menurut Direktur PT Panin Asset Management, Ridwan Soetedja, berbeda dari produk reksadana campuran Panin sebelumnya, portofolio reksadana ini lebih dominan menggunakan aset surat utang, baik itu surat utang negara maupun obligasi korporasi.
"Artinya 79% akan dominan berisi instrumen surat utang, sedangkan sisanya akan ditaruh pada saham," ulasnya, Kamis(18/10).
Ridwan mengaku tidak memiliki alasan khusus terkait perbedaan performa reksadana campuran ini dengan reksadana lainnya. "Hanya sekedar diversifikasi produk dan upaya meminimumkan resiko di tengah kondisi pasar modal yang masih volatil," jelas Ridwan.
Karena risiko lebih kecil dan portfolionya juga berbeda, maka kemungkinan indikasi imbal hasilnya juga tidak setinggi produk reksadana campuran lainnya, yaitu sebesar 10%-12% per tahunnya.
Dia juga memaparkan, produk ini disediakan untuk investor ritel dengan setoran bulanan minimal Rp 250 ribu. Panin berencana akan menjual produk ini sendiri dan tidak menggunakan bank sebagai agen penjual.
Sementara itu, Ridwan menyatakan dukungannya atas upaya otoritas dan regulator untuk menggalakkan edukasi tentang reksadana kepada masyarakat. Oleh karena itu, Panin juga akan berkontribusi pada pekan reksadana yang rencananya akanĀ diselenggarakan mulai hari ini hingga 21 Oktober mendatang.
"Pada pameran nanti, kami akan memperkenalkan semua produk kami yang terdiri dari reksadana saham, reksadana campuran ataupun yang berbentuk syariah," imbuh Ridwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News