kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Mereda, Begini Prospek Saham Kalbe Farma (KLBF)


Rabu, 19 Oktober 2022 / 10:36 WIB
Pandemi Mereda, Begini Prospek Saham Kalbe Farma (KLBF)
ILUSTRASI. Meski pandemi Covid-19 sudah mereda, prospek PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih menjanjikan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi Covid-19 sudah mereda, prospek PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya investasi yang dibenamkan oleh KLBF di segmen pengobatan kronis.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy dan Ezaridho Ibnutama menilai, dengan akuisisi Sanofi Indonesia baru-baru ini, KLBF akan berfokus pada produk biologis dan terapeutiknya. Sanofi memiliki fasilitas produksi untuk vaksin, obat diabetes, obat onkologi, dan obat resep lainnya,

Kebijakan PPKM yang mengamanatkan sebagian masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah, membuat masyarakat tidak memiliki banyak aktivitas fisik atau memiliki kebiasaan makan yang sehat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

“Oleh karena itu, beralih dari pandemi, immune system masyarakat menjadi lebih lemah sehingga lebih rentan terhadap penyakit kronis,” terang Robertus dan Ezaridho.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Bakal Menuai Hasil Akuisisi Sanofi

Di sisi lain, naiknya inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi penghambat kinerja KLBF. Namun, Robertus bilang, KLBF telah menaikkan harga segmen produk tertentu sebesar 5% untuk meredam dampak inflasi, meskipun  keyakinan konsumen melemah pada semester pertama. Untuk mengurangi dampak ketidakpastian global, KLBF berencana membangun trading hub di China untuk mengamankan bahan bakunya. Ini karena impor China berkontribusi 60% terhadap produk generik KLBF.

Henan Putihrai Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham KLBF dengan target harga Rp 2.000. Saham KLBF dinilai atraktif seiring kemampuannya untuk menumbuhkan laba bersih pada semester pertama sebesar 11,7% YoY di tengah biaya produksi yang lebih tinggi,

Baca Juga: Segera Rampungkan Akuisisi Sanofi, Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)

Daya tarik KLBF juga datang dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan praktik bisnisnya, terutama dalam digitalisasi  logistik dan terapi terfokus melalui kolaborasi dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan akuisisi Sanofi Indonesia.

KLBF juga menarik setelah beralih ke pengembangan produk herbal, yang bahan bakunya tersedia secara luas di dalam negeri, agar tidak terlalu bergantung pada ketidakpastian nilai tukar dan harga bahan baku global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×