Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan mengestimasi, harga rata-rata batubara acuan Newcastle di tahun ini akan berada di level US$ 58 per metrik ton. Namun, estimasi ini masih memungkinkan adanya revisi, tergantung dari kondisi harga batubara hingga kuartal ketiga 2020.
“Namun, jika dibandingkan dengan harga di 2019, harga batubara diestimasi menurun sekitar 26% secara year-on-year (YoY),” ujar Meilki kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Baca Juga: Harga batubara lesu, ini strategi ABM Investama (ABMM) menjaga kinerja
Estimasi lesunya harga batubara di tahun ini dengan basis asumsi akan ada kelebihan pasokan untuk batubara di dalam negeri, sementara impor batubara yang berasal dari China tidak akan banyak meningkat.
Di samping itu, Meilki mengestimasi untuk permintaan impor batubara dari India pasti akan menurun di 2020 karena efek dari lesunya ekonomi akibat pandemi. “Dengan begitu, saya masih pesimis untuk harga batubara akan naik hingga akhir tahun 2020,” sambung dia.
Dengan demikian, Meilki mengestimasi kinerja keuangan sejumlah emiten batubara yang berada di bawah cakupan analisisnya, seperti UNTR dan juga PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menurun di tahun ini. Hal ini tidak terlepas dari potensi harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) yang juga akan lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News