kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Covid-19 sudah berdampak ke keuangan Asia Pacific Fibers (POLY)


Rabu, 06 Mei 2020 / 18:41 WIB
Pandemi Covid-19 sudah berdampak ke keuangan Asia Pacific Fibers (POLY)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) telah merasakan dampak keuangan dari penurunan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Perputaran modal kerja semakin ketat. Padahal, ketersediaannya juga terbatas.

Manajemen Asia Pacific Fibers memperkirakan, penjualan akan turun sekitar 70% per bulan dibanding periode sebelumnya. "Keadaan ini diperkirakan akan mengoreksi target pencapaian EBITDA menjadi lebih rendah di banding periode sebelumnya," kata Corporate Secretary POLY Tunaryo dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/5).

Asia Pacific Fibers juga telah menutup seluruh pabrik yang berada di dua lokasi mulai Selasa (5/5) hingga satu bulan ke depan. Sebagai informasi, pabrik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat memproduksi polyester chips, polyester staple fibred, dan produk fleece.

Baca Juga: Dampak corona, Asia Pacific Fibers (POLY) tutup operasional pabrik di dua lokasi

Sementara itu, pabrik di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Jawa Tengah  memproduksi benang polyester. Bahan baku pabrik tersebut adalah polyester chips yang dihasilkan pabrik Karawang.

Meskipun begitu, menurut Tunaryo, Asia Pacific Fibers masih memiliki persedian barang jadi yang siap dipasarkan. Jumlahnya setara dengan kebutuhan dua bulan. "Sehingga kami masih memungkinkan untuk menyuplai bahan baku kepada pelanggan yang telah menjalin hubungan usaha selama lebih dari 20 tahun," ujar dia.

Demi menjaga kelangsungan usahanya, Asia Pacific Fibers telah merancang strategi dan menjalankan sejumlah upaya. Untuk pelanggan, Asia Pacific Fibers akan mempertahankan jalinan usaha dengan kerja sama yang saling menguntungkan, serta tetap konsisten menjaga mutu produk.

Untuk pasar, POLY bakal mengubah sebagian line produksi yang masih beroperasi untuk menghasilkan benang dan kain kebutuhan medis. Mengingat, upaya pemenuhan kebutuhan alat pelindung medis pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 masih terus berjalan.

Bagi industri, POLY akan terus menyuarakan masukan melalui asosiasi-asosiasi sektor industri terkait rancangan kebijakan yang dibutuhkan sektor tekstil dan produk tekstil (hulu dan hilir) dalam menghadapi masa sulit akibat pandemi.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2019, POLY membukukan penurunan pendapatan 16% year on year (yoy), dari US$ 479,18 juta menjadi US$ 400,53 juta. POLY juga menanggung rugi bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$ 11,91 juta padahal pada 2018 untung US$ 12,83 juta.

Baca Juga: APSyFI: Utilisasi industri TPT kian susut, pelaku usaha butuh relaksasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×