Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten plastik kemasan PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 11% tahun ini. Padahal, pertumbuhan industri ditargetkan sebesar 5,78%.
Sepanjang 2017 lalu, pendapatan PBID tumbuh 10,17% year on year (yoy) dengan pertumbuhan laba bersih 67,41% yoy. Lukman Hakim, Sekretaris Perusahaan PBID, mengatakan, pendapatan tahun ini didorong oleh besarnya pangsa pasar PBID.
Di wilayah Jabodetabek saja, PBID menguasai pangsa pasar sekitar 45%. "Penjualan kami masih banyak di wilayah Jabodetabek," kata Lukman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/4).
Tahun ini, PBID tengah menyelesaikan pembangunan dua pabrik di Jawa Tengah. Pabrik ini diharapkan bisa menambah produksi plastik sebanyak 27.000 ton. "Kami sudah dapat lahan yang strategis," kata Lukman.
Saat ini, jumlah produksi plastik PBID mencapai 72.000 ton per tahun. Perusahaan ini memiliki tujuh pabrik yang tersebar di Medan, Solo, Jabodetabek dan Cilegon. Sehingga, dengan pabrik baru, produksi plastik PBID akan meningkat menjadi 99.000 ton plastik per tahun.
Demi mengejar penjualan yang lebih besar, PBID juga akan melakukan produksi, melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Sehingga, dalam setahun, PBID bisa menjual sekitar 100.000 ton plastik.
Sebelumnya, PBID telah mengantongi dana segar Rp 318,75 miliar dari initial public offering (IPO). Sebanyak 70% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal (capex) yakni untuk pembangunan pabrik. Lalu, 30% sisanya digunakan untuk modal kerja. "Pembangunan satu pabrik memiliki nilai investasi Rp 80 miliar," beber Lukman.
PBID melihat saat ini potensi pasar masih cukup luas, khususnya di luar Jabodetabek atau wilayah timur Indonesia. Sehingga, PBID kini mulai menyasar ekspansi ke wilayah timur.
Saat ini, penjualan perusahaan di Jabodetabek berkontribusi hampir 60% terhadap pendapatan. Sedangkan penjualan di luar Jawa mencapai 40%. PBID juga berencana menjual plastik kemasan khusus untuk produk e-commerce atau security bag.
Kemarin, saham PBID turun 0,56% jadi Rp 895 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News