kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi Idaman (PBID) Incar Pertumbuhan Penjualan 10% Pada Tahun 2024


Kamis, 21 Maret 2024 / 13:02 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) Incar Pertumbuhan Penjualan 10% Pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Panca Budi Idaman (PBID) incar penjualan naik 10% di tahun 2024


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) percaya diri dapat terus meningkatkan kinerjanya di bisnis kemasan sepanjang tahun 2024.

Sebagaimana diketahui, penjualan bersih PBID berkurang 6,56% year on year (YoY) menjadi Rp 4,70 triliun pada akhir 2023. Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PBID tumbuh 6,03% YoY menjadi Rp 374,15 miliar.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim menyampaikan, penurunan penjualan bersih PBID lebih disebabkan oleh pelemahan harga komoditas bahan baku kemasan sekitar 8% sepanjang tahun lalu. Kondisi ini mempengaruhi harga jual kemasan yang dipasarkan PBID kepada para pelanggan.

“Secara kuantitas volume penjualan, kinerja kami naik 5% pada tahun lalu,” ujar dia, Minggu (17/3).

Baca Juga: Pendapatan Panca Budi Idaman (PBID) Ditargetkan Naik 10% Sepanjang 2024

Ia juga menyebut, sejak 2019 volume penjualan kemasan PBID konsisten tumbuh positif. Hal ini seiring banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan belanja secara online, terutama sejak masa pandemi Covid-19.

Peluang peningkatan kinerja PBID pun cukup terbuka pada 2024. Untuk tahun ini, Manajemen PBID menargetkan pertumbuhan penjualan bersih 10% dan margin laba bersih di kisaran 8% sampai 10%.

Selain didorong oleh sektor mamin, produk kemasan PBID juga banyak terserap untuk bisnis laundry, online food delivery, UMKM, hingga perdagangan di pasar tradisional.

Beberapa strategi telah diterapkan PBID untuk meningkatkan kinerja bisnis pada tahun ini. Salah satunya melalui ekspansi perluasan pasar ke Jawa Timur dan Indonesia Timur. Selain itu, PBID juga meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada para pelanggan. "Kami juga meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk hingga efisiensi biaya operasional," tutur Lukman.

PBID tidak menyebut besaran capital expenditure (capex) atau belanja modal secara gamblang tahun ini. Sejauh ini, penggunaan capex PBID hanya untuk keperluan perawatan mesin produksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×