Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Pan Brothers Tbk (PBRX) masih fokus menggenjot produksi. Untuk itu, Pan Brothers mengalokasikan dana sebesar US$ 17 juta.
Anne Patricia Sutanto, Wakil Direktur Utama Pan Brothers menyebutkan bahwa untuk meningkatkan kinerja di tahun ini PBRX berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk. "Menambah nilai tambah dari produk perusahaan ke level yang memiliki value added, baik di Tangerang maupun di Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Anne kepada Kontan.co.id, Jumat (4/1).
Dengan begitu, Pan Brothers masih akan menambah kapasitas dengan modernisasi, otomisasi, digitalisasi produksi. Selain itu, juga meningkatkan kinerja sumber daya manusia melalui up-skilling dan re-skilling terus menerus.
Anne menyebut, ekspansi greenfield PBRX di Tasik juga akan tetap dilakukan dengan menambah kapasitas setara 6 juta potong polo shirt. "Itu akan efektif di semester II 2019," tuturnya.
Oleh karena itu, Pan Brothers mengalokasikan dana sebesar U$ 5 juta untuk peningkatkan kapasitas di Tasikmalaya. Sedangkan untuk modernisasi, otomisasi, dan digitalisasi Anne menyebutkan menganggarkan sebesar US$ 12 juta. "Dana telah dialokasikan, untuk Tasik II berasal dari penerbitan obligasi global tahun 2017 dan untuk yang lain dari dana internal," jelasnya.
Dari upaya tersebut, tahun ini PBRX secara konservatif menargetkan kenaikan penjualan sebesar 10%-20% dari tahun 2018. Sedangkan laba bersih ditargetkan akan tetap sama secara persentase, tetapi secara nilai ia meyakini akan ada peningkatan lantaran naiknya penjualan.
Adapun hingga September 2018 lalu, pendapatan PBRX tercatat sebesar US$ 447,05 juta atau naik 10,56% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 404,34 juta. "Sedangkan hingga Desember 2018 diproyeksikan penjualan di atas US$ 600 juta, itu sebelum diaudit," pungkas Anne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News