Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. Harga komoditas sawit yang masih fluktuatif membuat PT Provident Agro Tbk (PALM) sulit memproyeksikan pendapatan. Guna menghadapi hal tersebut, emiten perkebunan milik Saratoga Group ini akan mengandalkan volume produksi pabrik-pabriknya hingga akhir tahun nanti.
Manajemen memproyeksikan mampu memproduksi 280.000 ton tandan buah segar (TBS) inti, naik 29% dibanding realisasi produksi pada 2012, seberat 216.469 ton. Adapun realisasinya hingga kuartal I kemarin seberat 54.400 ton TBS inti.
Sementara untuk produksi CPO ditargetkan 90.000 ton, naik 27% dibanding realisasi 2012, 70.905 ton.
"Hingga kuartal I tahun ini, realisasi produksi CPO sudah 18.400 ton," jelas Devin Antonio Ridwan, Direktur Keuangan PALM, Kamis (30/5).
Lebih jauh Devin menjelaskan, target produksinya itu bakal digenjot hanya dari lahan yang dimiliki PALM, tanpa akuisisi lahan baru.
"Kami memang andalkan volume produksi karena price taker di pasar, bukan price maker. Dengan begitu, kami harapkan profitabilitas kami membaik," jelas Devin.
Saat ini, PALM memiliki lahan seluas 46.000 hektare. Dari lahan seluas itu, 44.670 hektare sudah ditanami tumbuhan sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
