kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paladium Jadi Logam Mulia Berkinerja Terbaik Sepanjang kuartal I-2022


Minggu, 03 April 2022 / 13:03 WIB
Paladium Jadi Logam Mulia Berkinerja Terbaik Sepanjang kuartal I-2022
ILUSTRASI. Paladium. REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Logam mulia berhasil catatkan kinerja yang mengkilap sepanjang kuartal I-2022. Paladium jadi yang paling apik kinerjanya setelah berhasil menguat hingga 17,92% pada periode tersebut. Kemudian disusul oleh perak yang tercatat harganya naik sebesar 7,49%.

Lalu, harga emas berhasil naik hingga 5,90% pada tiga bulan pertama di tahun ini. Terakhir, terdapat platinum yang harganya mengalami kenaikan sebesar 3,02%.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan, kinerja logam mulia secara keseluruhan terangkat imbas dari terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina. Sentimen tersebut membuat pelaku pasar beralih ke safe haven sehingga membuat harga emas menguat. Seiring dengan penguatan harga emas, harga logam mulia lainnya ikut terangkat.

“Sementara paladium yang merupakan bahan baku untuk pembuatan mobil listrik dan baterai listrik tidak hanya diuntungkan dengan kenaikan harga emas. Secara fundamental, ketidakseimbangan pasokan dan permintaan turut membuat harganya melonjak tajam,” jelas Ibrahim ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (1/4).

Menurutnya, harga paladium yang cenderung rendah juga jadi faktor yang membuat kenaikannya bisa cukup tajam. Pasalnya, pada titik tertingginya, harga paladium sempat menyentuh US$ 3.425 di mana pada 31 Maret, harganya sudah turun ke US$ 2.255 seiring turunnya harga emas.

Baca Juga: Hubungan China-Rusia memburuk, Harga Komoditas Bisa Melambung

Dari sisi fundamental, 2022 yang merupakan tahun pemulihan ekonomi membuat permintaan terhadap paladium meningkat tajam. Di saat yang bersamaan, dari sisi pasokan masih terhambat karena beberapa tambang produksinya belum normal. Ditambah lagi, terjadinya masalah rantai pasokan global turut mendorong ketidakseimbangan makin tinggi.

Memasuki kuartal II-2022, Ibrahim menilai harga logam mulia masih berpotensi menguat, walau mungkin tidak akan setinggi seperti di kuartal I-2022. Menurutnya, konflik geopolitik masih akan jadi sentimen utama mengingat pembicaraan Rusia-Ukraina berpotensi alot, khususnya mengenai kejelasan wilayah industri Ukraina yang masih dikuasai Rusia. 

“Paladium dan platinum berpotensi yang penguatannya masih cukup besar, karena masalah ketidakseimbangan pasokan dan permintaan tadi. Produksi kemungkinan masih stagnan, sedangkan permintaan terus naik,” imbuhnya.

Pada kuartal II-2022, Ibrahim memperkirakan harga paladium bisa bergerak ke area US$ 2.400. Lalu, harga platinum berpotensi ke kisaran US$ 1.000. Sementara harga emas dan perak masing-masing diperkirakan ke level US$ 2.000 dan US$ 26.

“Karena masih ada potensi kenaikan harga, investor bisa melakukan aksi beli. Tapi perlu diingat, kenaikannya tidak akan setinggi kuartal I-2022 kemarin,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×