Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menuai berkah dari ecommerce yang menggelar event 10.10. Ada proyeksi pengiriman parsel per hari terus meningkat. Jika di bulan September pengiriman 1,7 juta parsel per hari, pada event 10.10 paket per hari menjadi 2 juta.
ASSA melalui Anteraja juga melihat kemajuan dengan menjalin kemitraan Grab dan Gojek dalam memenuhi pesanan dari event 10.10. Anteraja juga menjajaki untuk memperluas kerjasama denga mitra lain. "Dengan informasi kenaikan parsel per hari tersebut, kami menaikkan ekspektasi parsel per hari sebesar 25% di tahun 2021 dan tahun 2022," ujar Analis BRIDanareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga dalam riset 13 Oktober 2021.
Meski event 10.10 yang digelar oleh e-commerce tapi ada sejumlah toko tidak aktif di hari Minggu. Perbaikan kinerja juga didorong dari diskon harga logistik di beberapa platform e-commerce. "Secara keseluruhan, ASSA diperkirakan bisa mengantarkan pertumbuhan paket per hari sebesar 10%," jelas Teguh dalam riset. Perusahaan ini telah mengirim lebih dari 130 juta parsel secara year to date, sehingga rata-rata parsel per hari yang dikirim adalah sekitar 800.00 per hari.
Baca Juga: Lonjakan saham Adi Sarana Armada (ASSA) menyokong sektor transportasi dan logistik
Menurut Teguh, salah satu kemajuan terbaik adalah kemitraan ASSA dengan Gojek dan Grab untuk menyalurkan pesanan di masa puncak. "Strategi kolaborasi dimulai untuk mengantisipasi tiba-tiba peak season termasuk masa double date tanpa menambah kapasitas kurir," ujar dia.
Per 21 September 2021, jumlah kurir mencapai 19.000 yang memiliki kapasitas maksimal 1,4 juta paket per hari. "Kolaborasi Anteraja dapat mengisi kesenjangan. Anteraja juga berencana membuka strategi kolaborasi dengan mitra logistik yang untuk memperkuat ekosistemnya," terang Teguh.
Tapi dengan kenaikan harga saham ASSA hingga 45% membuat BRI Danareksa Sekuritas memangkas rekomendasi menjadi HOLD dengan target harga Rp 3.750 per saham.
Hingga akhir tahun 2021, pendapatan ASSA menjadi Rp 4,95 triliun dengan laba bersih Rp 219 miliar. Sedangkan pada tahun depan, ASSA diperkirakan bisa membukukan pendapatan Rp 7,04 triliun dengan laba bersih Rp 401 miliar.
"Kami menilai sebagian besar kenaikan kinerja ASSA berasal dari Anteraja, pendapatan sewa dan lelang mobil bisnis yang meningkat dan rencana ekspansi pilar kedua," jelas Teguh. Dia juga mengerek target pengiriman parsel per hari menjadi 650.000 di tahun 2021 dan 1 juta pada tahun 2022. Target tersebut naik 25% dari proyeksi sebelumnya.
Baca Juga: Saham Adi Sarana Armada (ASSA) naik 15% hari ini, melesat 512% sejak awal tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News