Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang euro terhadap poundsterling kembali menguat di perdagangan dunia. Berada di level terendah hingga sentimen positif dari perundingan Brexit jadi faktor penguatan pairing EUR/GBP. Mengutip Bloomberg, pairing EUR/GBP pukul 21.54 WIB menguat 0,21% ke level 0,8599.
Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures mengatakan penguatan pairing EUR/GBP karena kondisi pairing yang tertekan sejak akhir 2018 lalu. Hal ini karena krisis global di Amerika Serikat dan Eropa yang menekan mata uang euro juga poundsterling. Ditambah kebijakan bank sentral Eropa (ECB) yang mendekati dovish.
"Kemudian ada perbaikan ekonomi di zona Eropa dan kebijakan moneternya. Sehingga membuat mata uang euro terhadap poundsterlinf menguat. Gagalnya pemecatan Perdana Menteri Theresa juga menguatkan pairing EUR/GBP," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).
Wahyu menegaskan pairing EUR/GBP akan kembali melemah pada perdagangan Jumat (8/3) karena ekonomi Eropa masih dalam kondisi lesu. Dimana Jerman masih akan mengalami resesi, dan kawasan Uni Eropa merupakan entitas ekonomi yang paling rapuh dan terfragmentasi.
"Dengan perang saudara ideologis yang dinyatakan secara terbuka lewat Brexit dan juga kekacauan global akan menjadi sangat sulit bagi ekonomi Eropa tahun ini untuk bangkit," tuturnya.
Untuk perdagangan Jumat, Wahyu memperkirakan pairing EUR/GBP di rentang support 0,8300 - 0,8450 - 0,8500. Dan rentang resistance 0,8700 - 0,8750 - 0,8800. Dia merekomendasikan jual (sell).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News