Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Jumat (14/8) di pasar sport rupiah terdepresiasi ke Rp 13.806 per dollar AS atau 0,28% dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp 13.768 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah pun tak berdaya. Mata uang Garuda melemah ke Rp 13.763 per dollar AS atau 0,11% dari sebelumnya Rp 13.747 per dollar AS.
Dollar tengah menguat terhadap mata uang utama lainnya pagi ini. Pasca positifnya laporan penjualan ritel AS yang kuat memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga acuannya.
Penjualan ritel AS naik 0,6 % pada Juli dari Juni menjadi 446,5 miliar dollar AS, sebuah peningkatan yang sedikit lebih besar dari kenaikan 0,5 % yang diproyeksikan oleh para analis.
Greenback juga didukung oleh pernyataan dari bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC), dan perlambatan penurunan mata uang yuan (CNY) Tiongkok.
Menurut PBoC, yuan akan tetap kuat dalam jangka panjang karena tak memiliki dasar untuk penurunan yang berkelanjutan dan substansial.
Para analis mengatakan pernyataan itu mengurangi kekhawatiran investor dan mengalihkan fokus pasar kembali ke kenaikan suku bunga AS pada September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News