kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,60   1,14%
  • KOMPAS100 1.058   17,14   1,65%
  • LQ45 832   14,49   1,77%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 424   8,21   1,97%
  • IDXHIDIV20 511   9,17   1,83%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,74   0,60%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Pada 2022, Panca Budi Idaman (PBID) Siapkan Belanja Modal Rp 80 Miliar


Minggu, 29 Mei 2022 / 13:36 WIB
Pada 2022, Panca Budi Idaman (PBID) Siapkan Belanja Modal Rp 80 Miliar
ILUSTRASI. PT Panca Budi Idaman Tbk melanjutkan ekspansi ke negeri jiran. Panca Budi Idaman (PBID) siapkan capex mencapai Rp80 miliar tahun 2022


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten produsen consumer packaging, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar sampai Rp 80 miliar selama 2022. 

Direktur dan Corporate Secretary Panca Budi Idaman, Lukman Hakim menjelaskan, porsi alokasi capex tahun ini akan digunakan untuk pembangunan gudang, renovasi aset, dan penambahan mesin.

"Tahun ini alokasi capex berkisar dari Rp 50 miliar sampai dengan Rp 80 miliar berasal dari cash flow kami. Ini digunakan untuk pembangunan gudang, renovasi aset dan penambahan mesin," tuturnya kepada Kontan, Jumat, (27/5) lalu.

Ia melanjutkan, dana ini mayoritas digunakan sebagai modal pembangunan dan renovasi pabrik serta gudang milik perseroan. Adapun kebutuhan untuk meremajakan dan renovasi mesin adalah untuk pabrik PBID yang berada di Jawa Tengah.

Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Bagikan Dividen Rp 110 Per Saham, Catat Jadwalnya

Tahun ini, PBID menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% sampai 15%. Sedangkan laba profit ditargetkan bisa bertumbuh hingga 12% dibandingkan dengan tahun lalu.

Untuk meraih target tersebut, Panca Budi Idaman mengatakan akan tetap menjalankan strategi perusahaan dengan memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, meningkatkan brand value, meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk, serta melakukan efisiensi operasional.

 

Pihaknya juga berpendapat jika permintaan kemasan untuk sektor e-commerce dan online food delivery juga akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan pertumbuhan trafik belanja online serta tren food delivery yang terus sejak beberapa tahun ke belakang.

Baca Juga: Hingga Kuartal I-2022, Ini Capex yang Telah Diserap Panca Budi Idaman (PBID)

"Ke depan, kami menilai segmen kemasan plastik mengalami kenaikan. Prospeknya masih bagus, Menurut saya, bisnis kami termasuk consumer staples yang mendukung sektor makanan dan minuman dan juga sektor lainnya. Pasti membutuhkan kemasan," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×