Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA..Emiten produsen consumer packaging, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 50 miliar-Rp 80 miliar selama 2022.
Direktur Panca Budi Tan Hendra menyebut, hingga kuartal I-2022, perusahaan telah menyerap dana capex sekitar Rp 18 miliar-Rp 20 miliar untuk kebutuhan pembangunan gudang serta revitalisasi dan penambahan mesin.
"Terserap kuartal I-2022 sekitar Rp 18 miliar- Rp 20 miliar. Kuartal pertama kebanyakan untuk pembangunan gudang tapi masih progres, kedua untuk revitalisasi dan penambahan mesin yang ada," ungkap Hendra, dalam Paparan Publik, Kamis (12/5).
Baca Juga: Gelar RUPST, Panca Budi Idaman (PBID) Akan Bagikan Dividen Rp 110 Per Saham
Hendra memerinci lebih lanjut, Rp 30 miliar-Rp 50 miliar dari keseluruhan dana capex yang dianggarkan tahun ini, digunakan sebagai modal pembangunan dan renovasi pabrik serta gudang milik perseroan. Sedangkan sisanya, untuk memenuhi kebutuhan penambahan serta peremajaan mesin di pabrik perusahaan yang berlokasi di Jawa Tengah.
"Perusahaan sudah membukukan EBITDA sebesar Rp 563 miliar, jadi kami berusaha dari internal cash flow kami (sumber dana capex)," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PBID Lukman Hakim menuturkan, pihaknya optimistis dengan proyeksi bisnis di sepanjang tahun ini, terutama di segmen kemasan makanan dan minuman.
Selain itu, permintaan kemasan untuk sektor e-commerce dan online food delivery juga akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan pertumbuhan trafik belanja online serta tren food delivery yang terus sejak beberapa tahun ke belakang. "Kami percaya kemasan plastik masih dipercaya karena lebih higienis, praktis, dan ekonomis," ucap dia.
Untuk memaksimalkan kinerja di sepanjang tahun ini, PBID mencanangkan sejumlah strategi. Pertama, melanjutkan upaya perluasan pangsa pasar dan jangkauan distribusi. Kedua, terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, termasuk juga distribusi dan pengiriman produk yang tepat waktu.
"Ketiga meningkatkan inovasi produk dan diversifikasi produk, lalu meningkatkan brand valui dengan memanfaatkan media sosial, serta terus melakukan efisiensi kegiatan operasional," tambah Lukman.
Melanjutkan pertumbuhan bsinis di tahun lalu, PBID berambisi untuk meraih pertumbuhan penjualan hingga 15% di sepanjang tahun 2022 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News