kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Pabrik karet Barito pasok produksi ke Michelin


Minggu, 10 Desember 2017 / 17:02 WIB
Pabrik karet Barito pasok produksi ke Michelin


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrik bahan baku ban hasil joint venture Barito Pacific Group dengan Michelin Group yang memproduksi crumb rubber atau karet kering sebagian besar akan dipasok untuk kebutuhan Michelin Group. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 27.000 ton crumb rubber per tahun. 

Direktur RLU sekaligus MKC, Meizani Irmadhiany mengatakan, meski begitu tak menutup kemungkinan beberapa bagian produksi dijual kepada pihak lainnya, mengingat persentase saham BRPT dalam joint venture tersebut cukup besar yakni 51%. “Sebab produk ini memang khusus untuk industri ban,” kata Meizani.

Meizani mengatakan, kalau pun dijual ke selain Michelin pasar yang bakal digarap bisa ekspor maupun domestik, dengan persentase yang lebih besar di ekspor. Lokasi pabrik di Kalimantan Timur terbilang strategis karena dekat dengan pelabuhan, dimana distribusi produk menjadi efisien.

Sebagian besar bahan baku didapat dari Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Royal Lestari Utama, perusahaan hasil patungan BRPT dengan Michelin. Sebagiannya lagi diperoleh dari petani lokal di area Kalimantan Timur. Subsidiari RLU yakni PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC) yang akan mengoperasikan pabrik tersebut. 

*Berita ini telah melalui koreksi penyebutan nama PT Barito Pacific Tbk menjadi Barito Pacific Group. Kemudian di paragraf terakhir pun ada koreksi kata "seluruh" di awal menjadi "sebagian". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×