Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 1,82 miliar atau sekitar Rp 24,71 triliun per September 2017. Besaran pendapatan ini naik 28,40% dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu sejumlah US$ 1,42 miliar.
Mengutip laporan keuangan BRPT yang dirilis Jumat (8/12), kenaikan pendapatan perusahaan tak lepas dari kenaikan pemasukan dari ekspor petrokimia yang naik 61,65% year on year (yoy) menjadi US$ 557,55 juta. Sementara dari lokal, pendapatan dari bisnis petrokimia masih memimpin dengan kenaikan 17,82% yoy menjadi US$ 1,23 miliar per September 2017.
Diikuti pendapatan dari bisnis perkebunan yang tumbuh 18,70% yoy, sewa tangki dan dermaga naik 3,99% yoy, dan bisnis industri pengolahan kayu naik 3,11%. Selain itu, pendapatan sewa properti dan hotel juga meningkat 34,53% yoy.
Beriringan dengan peningkatan pendapatan tersebut, beberapa pos beban BRPT juga naik. Beban pokok pendapatan dan beban langsung bertambah 31,19% yoy menjadi US$ 1,40 miliar. Beban umum dan administrasi naik lebih tinggi yakni 44,92% yoy menjadi US$ 40,45 juta.
Lainnya, beban keuangan BRPT meningkat 55,83% yoy menjadi US$ 42,22 juta. Hanya beban penjualan yang turun tipis 1,19% yoy menjadi US$ 32,37 juta.
Alhasil, laba BRPT tak naik banyak. Per September 2017, tercatat laba perusahaan sebesar US$ 95,60 juta atau sekitar Rp 1,29 triliun. Besaran laba ini tumbuh tipis 2,37% yoy dari US$ 93,38 juta per September 2016.
Per september 2017, liabilitas perusahaan tercatat sebesar US$ 1,28 miliar, naik dibandingkan Desember lalu sebesar US$ 1,12 miliar. Sementara, ekuitas perusahaan tercatat US$ 1,97 miliar. Dus, aset perusahaan mencapai US$ 3,26 miliar per September 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News