Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai portofolio baru di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC), WIKA - Furukawa mampu mencatatkan progress 8,5% atau ahead 1,5% dari rencana. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada awal tahun 2022.
Sementara itu, dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten, WIKA juga hadir dengan portofolio investasinya yaitu Tol Serang Panimbang. Tol ini membentang sepanjang 83,67 km yang pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1 km dari Rangkas Bitung-Cileles.
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) menebar dividen dengan yield 2,94%, ini jadwalnya
"Pembangunan seksi I kini mencapai 73,4% dan kami targetkan selesai pada semester I 2021" ujar Agung BW.
Proyek yang juga dikerjakan oleh WIKA di Banten adalah Tol Serpong Balaraja yang dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta maupun Merak. Pada Seksi I ini, WIKA dipercaya oleh PT Trans Bumi Serbaraja sebagai entitas anak dari PT Bumi Serpong Damai (Sinar Mas Grup) untuk membangun jalan tol sepanjang 5,15km yang menghubungkan Pusat Intermoda BSD City dan Tol Jakarta Outer Ringroad (JORR).
"Saat ini pembangunannya telah mencapai 16,56% dan sedang dalam tahap pengerjaan saluran Frontage Road, struktur pondasi Main Road dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya. Kami menargetkan untuk bisa selesai pada akhir tahun 2021," ungkap Agung BW.Â
Progress pembangunan juga mulai terlihat pada pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang–Pangkalan. Proyek sepanjang 54,2 km ini akan menjadi jalur utama transportasi utama yang menghubungkan Sumatera Barat - Riau. Kini WIKA sedang mengerjakan konstruksi tahap I sepanjang 24 km dengan progres mencapai 6,17%. Rencananya, proyek ini akan selesai pada Semester II-2022.
Baca Juga: Astra (ASII) telah restrukturisasi pembiyaan senilai lebih dari Rp 30 triliun
WIKA juga bersama PTPP sebagai kontraktor nasional bergabung dengan Konsorsium bersama Penta Ocean, TOA, Rinkai dipercaya oleh Kementerian Perhubungan untuk menggarap Proyek Pelabuhan Patimban yang saat ini telah mencapai progres sebesar 80%.