Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 10 saham penggerak alias movers Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI. Berdasar pengamatan Kontan.co.id, kesepuluh saham tersebut juga memiliki pertumbuhan harga saham yang positif.
Dari ke-10 saham tersebut, kenaikan harga saham paling tinggi per Selasa (19/11) diduduki oleh PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang naik 362,9% year to date (ytd). Disusul dengan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) bertumbuh 261,0% ytd. Setelahnya ada PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik 160,5% ytd.
Baca Juga: Begini prospek 10 saham pemimpin bursa menurut sejumlah analis
Walaupun kenaikan harga sahamnya paling tinggi, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menjadi saham penggerak alias movers Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG). Saham BBCA mencatatkan kontribusinya sebesar 119,2 poin terhadap IHSG.
Sementara harga sahamnya meningkat 21,4% year to date (ytd) dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa mencapai Rp 771 triliun.
Baca Juga: Kylie Jenner jual 51% saham Kylie Costmetics, saham Coty Inc terbang
Berikut ini catatan kenaikan harga saham dari 10 emiten penggerak IHSG yang tercatat hingga Selasa (19/11).
1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 21,4%
2. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 160,5%
3. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik 59,5%
4. PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) naik 362,9%
5. PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) naik 50,3%
6. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 7,2%
7. PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) naik 261,0%
8. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) naik 72,7%
9. PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik 78,3%
10. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) naik 112,3%
Baca Juga: Akan IPO, Palma Serasih menawarkan harga Rp 105 per saham
Sukarno Alatas, Analis OSO Sekuritas, melihat masih adanya potensi kenaikan harga saham untuk BRPT, TLKM, MIKA, dan EXCL.
" Sebesar 5% hingga 10% untuk saham," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/11). Lebih lanjut menjelaskan, fundamental TLKM, MIKA, dan EXCL menjadi faktor pendorong naiknya harga saham.
Sementara untuk BRPT, sentimen positif yang bisa mengerek harga saham seperti stock split, akuisisi aset, serta anak usahanya yakni PT Griya Idola Industrial Park yang akan menjual lahan kawasan industri seluas 12,6 hektare (ha).
" Tinggal menunggu momentum teknikal karena ada sebagian saham pergerakannya masih cenderung sideways, jadi menunggu sinyal dulu untuk kembali masuk," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
