kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

ORI 009 bakal beri bunga lebih besar


Jumat, 15 Juni 2012 / 22:08 WIB
ORI 009 bakal beri bunga lebih besar
ILUSTRASI. IHSG diperkirakan masih menguat, rekomendasi saham hari ini (2/6) diantaranya, AALI, BSDE, CTRA dan lainnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Penerbitan obligasi ritel indonesia (ORI) seri 009 diperkirakan akan diserbu peminat. Pemerintah sebelumnya telah mengindikasi kalau mereka akan menerbitkan ORI ini dalam tenor 3 tahun. Namun pemerintah belum menyebut indikasi nilai penerbitannya.

I Made Adi Saputra, Analis Obligasi NC Securities menjelaskan, bila inflasi bisa dikendalikan, kemungkinan Bank Indonesia (BI) tetap bisa menahan suku bunga acuan (BI rate) di kisaran 5,75%. Sehingga indikasi kupon bisa di 6,25%-6,35%. Ini juga jauh lebih besar dari sukuk ritel 004 tenor 3 tahun yang terbit Maret lalu 6,15%.

Made menambahkan, pemerintah tidak akan menerbitkan dalam jumlah besar. Karena total penerbitan sudah sekitar 60% dari target bruto Rp 271 triliun. Kemungkinan, jumlah yang ditawarkan sama seperti tahun lalu sebesar Rp 10 triliun. Pemerintah juga tidak akan agresif menambah penyerapan jika terjadi kelebihan permintaan di pasar.

Analis obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan mengatakan investor kini tengah menunggu penerbitan ORI 009. Karena dikenai pajak lebih kecil dari deposito dan tingkat risikonya lebih rendah. ORI juga lebih mudah dijual di pasar sekunder.

Ariawan menduga pemerintah akan memberikan premium kupon 50-150 basis poin di atas seri SUN benchmark tenor sama. Jumat (15/6), yield FR0027 sebagai benchmark adalah 5,1%. Namun dengan potensi inflasi ke depan naik karena ada lebaran dan masuk sekolah, yield juga berpotensi naik.

"Oktober mungkin akan membaik," prediksi dia. nkemungkinan inflasi akan turun dan membuat kondisi pasar obligasi membaik," katanya. Penerbitan ini juga masih akan dipengaruhi dari kondisi eksternal seperti perekonomian Eropa yang bisa membuat yield surat utang acuan menanjak lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×