kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Optimistis, Ultra Voucher (UVCR) bidik pendapatan Rp 1 triliun di tahun 2021


Selasa, 27 Juli 2021 / 20:36 WIB
Optimistis, Ultra Voucher (UVCR) bidik pendapatan Rp 1 triliun di tahun 2021
ILUSTRASI. Aplikasi Ultra Voucher dari PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi yang bergerak di industri kupon belanja atau gift card PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) alias Ultra Voucher menargetkan dapat meraih pendapatan Rp 1 triliun dan laba bersih Rp 12,1 miliar pada 2021.

Dengan target ini, Ultra Voucher memproyeksi, pendapatan dan laba bersihnya dapat melesat, masing-masing 195% dan 665% secara tahunan.

Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2020, Ultra Voucher membukukan pendapatan Rp 338,74 miliar dengan laba bersih Rp 1,58 miliar. Sementara, pada kuartal I-2021, penjualan Ultra Voucher melonjak 110,69% year on year (yoy) menjadi Rp 194,48 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 543,49 juta.

Sekretaris Perusahaan Ultra Voucher Ayu Kusuma Trisyani mengatakan, kenaikan pendapatan dan laba bersih tahun 2021 akan didorong oleh ekspansi perusahaan setelah melakukan initial public offering (IPO).

"Dengan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO, Ultra Voucher akan melakukan pengembangan produk, fitur baru, saluran distribusi, dan pemasaran," kata Ayu saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/7).

Baca Juga: Ultra Voucher (UVCR) catat kelebihan permintaan 5,2 kali saat IPO

Asal tahu saja, UVCR resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (27/7). Perusahaan melepas 500 juta saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham sehingga memperoleh dana segar sebesar Rp 50 miliar.

Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto menambahkan, Ultra Voucher akan menambah jumlah merchant terutama yang bisa menyediakan layanan online, seperti GoFood, GrabFood, Family Mart, Alfamart, dan Indomaret.

"Setiap bulan kami bisa akuisisi 20-50 brand. Sampai akhir tahun 2021, kami berharap bisa mencatatkan 500 merchant dengan 500.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkap Hady. 

Saat ini, Ultra Voucher telah menjalin kerja sama dengan 300 brand dengan lebih dari 400.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbagai macam kupon fisik dan digital dari merchant yang telah bekerja sama dengan Ultra Voucher dapat diakses melalui aplikasi Ultra Voucher yang bisa diundur di Apple App Store dan Google Play Store.

Per Desember 2020, total pengunduh aplikasi Ultra Voucher sudah lebih dari 200.000 yang mana lebih dari 10.000 pengguna melakukan transaksi setiap bulannya. Saat ini, pengunduhnya disebut-sebut sudah mendekati angka 300.000.

Ultra Voucher juga memiliki platform penunjang yang digunakan berbagai e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan JD.ID untuk mengelola kupon belanja/gift card.

Ultra Voucher juga memiliki klien perusahaan, seperti perbankan yang biasanya memerlukan layanan untuk menukar poin nasabahnya menjadi voucher. Per 2020, jumlah klien perusahaan Ultra Voucher sudah mencapai 250 perusahaan. 

Baca Juga: Jelang IPO, permintaan saham perdana UVCR membludak

Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata bilang, ke depannya, Ultra Voucher juga akan menambahkan jenis produk yang berkaitan dengan layanan sehari-hari dalam aplikasinya. Dengan begitu, aplikasi Ultra Voucher akan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Bahkan, Ultra Voucher berencana untuk memperlebar sayap bisnisnya ke pasar Asia Tenggara dengan Malaysia dan Singapura sebagai awalan. Dua negara tersebut dipilih karena Ultra Voucher sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan asal sana yang memiliki basis pelanggan di Indonesia. 

Riky menilai, peluang Ultra Voucher untuk menggarap pasar internasional sangat besar, sebab perusahaan sudah memiliki pelanggan, klien korporasi, dan reseller yang merupakan perusahaan multinasional. Dengan begitu, melalui kemitraan, Ultra Voucher berharap dapat lebih mudah menjangkau basis pelanggan mitra yang ada di luar negeri.

Selanjutnya: Harga IPO Rp 850 per saham, nilai IPO Bukalapak terbesar dalam sejarah BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×