kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,25   -3,11   -0.33%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis, Radiant Utama Interinsco (RUIS) Incar Kontrak Baru Capai Rp 1,6 Triliun


Selasa, 08 Maret 2022 / 08:35 WIB
Optimistis, Radiant Utama Interinsco (RUIS) Incar Kontrak Baru Capai Rp 1,6 Triliun


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) optimistis perolehan kontrak baru di tahun ini bisa lebih tinggi dibanding tahun 2021.

Direktur Utama RUIS, Sofwan Farisyi mengatakan, perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru di tahun 2022 bisa mencapai Rp 1,5 triliun - Rp 1,6 triliun. target tersebut naik 30% dibanding perolehan di tahun 2021 silam.

“Sementara pendapatan 2022 diperkirakan bisa mencapai kisaran Rp 1,6 triliun - Rp 1,7 triliun, sebagaimana situasi saat awal pandemi di tahun 2019-2020 lalu, hal yang sama juga berlaku untuk target laba,” imbuh Sofwan kepada Kontan.co.id (7/3).

Sebagai gambaran, mengutip laporan tahunan perusahaan tahun 2020, pendapatan RUIS di tahun 2018-2020 berkisar Rp 1,29 triliun - Rp 1,61 triliun dengan rincian sebesar Rp 1,29 triliun di tahun 2018, Rp 1,59 triliun di tahun 2019, dan Rp 1,61 triliun di tahun 2020.

Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018-2020 secara berturut-turut adalah sebesar Rp 27,50 miliar di tahun 2018, Rp 33,08 miliar di tahun 2019, dan Rp 27,54 miliar di tahun 2020.

Baca Juga: Ini strategi Radiant Utama Interinsco (RUIS) raih pendapatan Rp 1,5 triliun di 2021

Saat tulisan ini dibuat, RUIS belum merilis laporan kinerja keuangan tahun 2021 untuk setahun penuh. Adapun realisasi pendapatan RUIS di sembilan bulan pertama tahun 2021 berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan adalah sebesar Rp 1,17 triliun, sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersihnya tercatat sebesar Rp 14,21 miliar.

Sofwan berujar, RUIS optimistis prospek bisnis di tahun 2022 akan lebih dibanding tahun 2021. Optimisme ini berdasar kondisi pandemi Covid-19 yang menurut manajemen sudah lebih terkendali. RUIS meyakini, hal tersebut bisa mendorong seluruh sektor industri untuk tumbuh lebih baik, termasuk sektor energi minyak dan gas (migas) maupun non migas.

Untuk memacu perolehan kontrak anyar, RUIS bakal tetap mengikut tender-tender kontrak di blok-blok migas besar di Indonesia.

“Target perusahaan akan tetap mengikuti tender-tender di blok-blok migas besar di Indonesia, seperti di Balikpapan dan Duri,” tutur Sofwan.

 

Tanpa menyebutkan angka, Sofwan menuturkan bahwa strategi belanja modal atawa capital expenditure (capex) RUIS di tahun 2022 masih seperti sebelumnya, yaitu menempatkan prioritas di capex untuk project and business development.

“Sementara untuk sustaining business akan mengedepankan faktor efisiensi. Total Capex 2022  diperkirakan akan menurun cukup signifikan dibanding 2021 seiring dengan penyelesaian proyek Meliwis di kuartal III-2021,” pungkas Sofwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×