kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

OPEC+ siap perpanjang pengurangan pasokan, minyak dunia naik lebih 2%


Senin, 01 Juli 2019 / 16:18 WIB
OPEC+ siap perpanjang pengurangan pasokan, minyak dunia naik lebih 2%


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia merangkak naik lebih dari US$ 2 per barel pada perdagangan Senin (1/7). Terdorong sentimen rencana OPEC dan sekutunya untuk memperpanjang pengurangan pasokan hingga akhir 2010 pada pertemuan pekan kemarin di Wina.

Mengutip Bloomberg, pukul 15.51 WIB, minyak patokan Brent pengiriman September 2019 naik US$ 66,56 per barel atau naik 2,84% dari penutupan sebelumnya. Sempat menyentuh level tertinggi intraday US$ 66,75 per barel.  

Sedangkan, minyak patokan West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Agustus 2019 naik US$ 60,07 per barel atau naik 2,74% dari penutupan sebelumnya. Sempat mencapai level tertinggi lebih dari lima pekan di US$ 60,28 per barel.

Hari ini, Iran bergabung dengan produsen utama minyak Arab Saudi, Irak, dan Rusia mendukung kebijakan yang menopang harga minyak di tengah melemahnya ekonomi global.

Asal tahu, negara-negara pengekspor minyak, Rusia, dan produsen lainnya yang dikenal sebagai OPEC + menggelar pertemuan dua hari mulai Senin dan Selasa untuk membahas pengurangan pasokan.

Kelompok ini telah mengurangi produksi minyak sejak 2017 untuk mencegah penurunan harga di tengah melemahnya ekonomi global dan melonjaknya produksi Amerika Serikat (AS).

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Minggu (30/6), dirinya telah setuju dengan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi 1,2 juta barel per hari (bph) selama enam hingga sembilan bulan.

Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kesepakatan itu kemungkinan besar akan diperpanjang sembilan bulan dan tidak ada pengurangan yang lebih dalam.

"Jika Rusia, Arab Saudi dan anggota-anggota utama OPEC lainnya mempertahankan produksi pada tingkat yang mereka hasilkan dalam H1-19, mereka akan memastikan bahwa pasar minyak global tidak mengalir. Mereka hanya perlu membayar pengekang kecil sambil menuai harga minyak yang bagus US$ 60-US$70 per barel, "kata SEB's Bjarne Schieldrop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×