Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) menghantam bisnis emiten perhotelan. Apalagi, setelah World Health Organization (WHO) resmi menyatakan virus corona baru atau Covid-19 ini sebagai pandemi.
PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mengalami penurunan okupansi pada Maret 2020. “Pada Maret, okupansi atau tingkat hunian dari hotel Eastparc Yogyakarta diperkirakan berada di bawah angka 50%,” kata Direktur Utama PT Eastparc Hotel Tbk Khalid Bin Omar Abdat, Rabu (18/3).
Baca Juga: Terpapar Covid-19, okupansi Eastparc Hotel (EAST) tergerus
Tingkat hunian tersebut turun signifikan apabila dibandingkan dengan tingkat okupansi Maret 2019 sebesar 82,69%. Apabila kondisi ini terus berlanjut, maka EAST memproyeksi tingkat okupansi untuk April dan Mei 2020 akan berada di bawah 25%.
Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk Wahyudi Eko Sutoro menyatakan, untuk okupansi Maret on hand sekitar 49%. Padahal, “pada Februari 2020 tingkat okupansi sebesar 84,30%,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/3).
Hal serupa juga dirasakan oleh emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT). Direktur Utama PT Red Planet Indonesia NG Suwito memperkirakan bakal ada penyusutan pendapatan hingga kuartal II-2020 sebesar 15% dengan adanya penyebaran virus corona.
Meski begitu, sambungnya, dari awal tahun hingga 17 Maret 2020 tingkat okupansi hotel PSKT masih sebesar 64,23% atau hanya turun tipis dengan tingkat okupansi pada periode yang sama tahun 2019 68,41%.
“Sampai dengan kemarin 17 Maret 2020, kami belum melihat adanya dampak signifikan terhadap tingkat okupansi. Hal ini mungkin saja karena penyebaran virus corona di Indonesia baru meningkat signifikan sejak minggu lalu (kurang lebih sejak 9 Maret 2020),” paparnya.
Sebagai strategi di tengah kondisi sekarang ini, PSKT berupaya untuk menekan biaya operasional yang berhubungan dengan tingkat okupansi, menunda pengeluaran belanja modal, hingga mengurangi biaya pemasaran.