kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober 2022 Panen Dividen Interim, Saham Apa yang Paling Cuan Dibeli?


Rabu, 05 Oktober 2022 / 08:06 WIB
Oktober 2022 Panen Dividen Interim, Saham Apa yang Paling Cuan Dibeli?
ILUSTRASI. Oktober 2022 Panen Dividen Interim, Saham Apa yang Paling Cuan Dibeli?


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira untuk investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Oktober 2022 ini banyak emiten saham yang melakukan pembayaran dividen interim. Lalu, saham apa saja yang bisa cuan untuk dikoleksi?

Emiten saham yang akan membagikan dividen interim adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Indo Kordsa Tbk hingga PT Reliance Sekuritas Tbk (RELI).

Adapun UNTR sudah lebih dulu cum dividen pada Selasa (4/10). Emiten penjualan alat berat ini membagikan dividen interim sebesar Rp 818 per saham.

Pada 7 Oktober 2022, saham TEBE dan RELI yang selanjutnya akan masuk masa cum di dividen. TEBE akan membagikan dividen total sebesar Rp 32,13 miliar, dimana setiap pemegang saham akan memegang dividen interim sebesar Rp 25.

Sementara RELI membagikan dividen interim sebesar Rp 16,98 miliar atau Rp 9,43 per saham. Kemudian, pada pekan depan, tanggal 11 Oktober 2022 akan menjadi giliran AALI, BRAM, ASII, dan SSMS.

Kepada setiap pemegang sahamnya, BRAM akan membagikan dividen interim sebesar Rp 300 per saham. SSMS akan berbagi dividen interim sebesar Rp 710,98 miliar atau Rp 74,64 per saham.

Sementara, ASII dan AALI masing-masing membagikan dividen sebesar masing-masingRp 88 dan Rp 85 per saham.

Baca Juga: Daftar Emiten Pembagi Dividen Interim Oktober 2022, Ini Jadwal dan Yield Dividennya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa dari aksi pembagian dividen, penting untuk diperhatikan yaitu dividen yield dan dividen payout ratio. 

Kedua hal ini biasanya akan menjadi salah satu variabel perhitungan utama, meskipun lebih disukai menggunakan dividen yield

"Menggunakan Dividen yield, tentu saja kita bisa mengukur seberapa besar potensi keuntungan yang kita dapatkan dari dividen tersebut. Dan biasanya, tolak ukurnya berada di 5%," ucap Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (4/10).

Nico bilang, apabila dividen yield yang kita dapatkan mendekati 5% atau justru bisa di atasnya maka hal tersebut dapat dikatakan tinggi.  "Tentu kita menginginkan dividen yield yang tinggi, agar kita mau untuk membeli saham tersebut," tambahnya.

Nico mencermati ASII, AALI, UNTR dari deretan emiten yang berbagi rezeki dividen kepada para pemegang sahamnya. Dividen emiten-emiten grup Astra tersebut dinilai menarik karena didukung fundamental perusahaan yang kuat. 

Sehingga, investor yang terpikat untuk mengoleksi saham ASII, AALI dan UNTR terjamin dari potensi koreksi saham setelah pembagian dividen usai.

"Hati hati terhadap koreksi yang terjadi setelah dividen usai. Jangan lupa juga, perhatikan tujuan dari pelaku pasar dan investor terhadap dividen tersebut," jelasnya.

Pada perdagangan Selasa 4 Oktober 2022, saham ASII ditutup di level 6.725 naik 100 poin atau 1,51% dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan saham AALI pada 4 Oktober 2022 ditutup di level 8.450 naik 200 poin atau 2,42% dan saham UNTR  di level 33.800 naik 800 poin atau 2,42%.

Nico menuturkan, apabila investor hanya ingin mengambil dividen maka harus memperhatikan juga fundamental perusahaannya. Sebab, investor juga harus menilai dan mengukur seberapa besar keuntungan dari dividen, melihat fundamental dari perusahaan tersebut.

Itulah rekomendasi saham dari sejumlah emiten yang akan melakukan pembayaran dividen interim pada Oktober 2022 ini. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×