kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK prediksi IHSG tumbuh lebih tinggi 2018


Minggu, 31 Desember 2017 / 13:15 WIB
OJK prediksi IHSG tumbuh lebih tinggi 2018


Sumber: Kompas.com | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pembiayaan melalui pasar modal masih akan besar di 2018. Karena itu, pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), OJK memprediksikan akan ada kenaikan sekitar 25%. Adapun di 2017 ini IHSG naik 19,99%.

"Kalau sekarang IHSG naik 20%, tahun depan bisa 25%," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Jumat (29/12). IHSG ditutup di level 6.355,654 pada 2017, jika sesuai perhitungan OJK, IHSG 2018 akan bertengger di level 7.626.

Salah satu pendorong kenaikan IHSG menurut Wimboh adalah estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi di 2018. Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,5% di 2018.

Meski demikian, analis punya prediksi pertumbuhan IHSG yang lebih rendah. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra, memperkirakan IHSG hanya akan tumbuh 12% di 2018. Dengan basis IHSG di level 6.300, Aditya memperkirakan IHSG 2018 akan ditutup di level 7.050.

Salah satu tantangan yang mungkin muncul adalah risiko kenaikan suku bunga. Dengan estimasi kondisi makro yang membaik, Aditya memprediksikan, ada potensi kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve sebanyak 2-3 kali di tahun 2018. Sedangkan di dalam negeri, Aditya memprediksikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia bisa jadi naik 1-2 kali tahun depan.

Namun, secara umum di pasar modal, Wimboh melihat trend pembiayaan di 2018 masih tetap besar. "Disini pembiayaan yang lebih cocok untuk pembayaran infrastruktur pusat dan daerah. Begitu mengeluarkan surat utang , sudah tidak ada risiko berubah suku bunga. Kalau kredit perbankan suku bunga bisa berubah, " ujar Wimboh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×