Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis penghimpunan dana di pasar modal hingga tutup 2023 akan melebihi target yang dicanangkan.
Hingga kuartal III-2023, OJK mencatatkan aktivitas penghimpunan dana mencapai Rp 190,02 triliun. Ini setara dengan 95% dari target yang ditetapkan senilai Rp 200 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK menyampaikan minat penghimpunan dan di pasar modal masih cukup tinggi.
Baca Juga: Jumlah IPO Tahun Ini Bisa Pecah Rekor
"Jadi mudah-mudahan kami optimistis akan tercapai target Rp 200 triliun atau bahkan lebih," jelas Inarno dalam konferensi pers virtual, Senin (9/10).
Jika dirinci, penghimpunan dana dari penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) berkontribusi Rp 51,91 triliun. Nilai itu berasal dari 67 emiten baru.
Kemudian penawaran umum terbatas (PUT) menyumbang Rp 37 triliun. Penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) senilai Rp 7,97 triliun.
Terakhir ada 76 penawaran umum berkelanjutan (PUB) EBUS senilai Rp 93,14 triliun. Dus, total penghimpunan dana OJK di pasar modal mencapai Rp 190,02 triliun.
Baca Juga: Semarak IPO di Semester II-2023
Di pipeline OJK, masih ada 89 rencana penawaran umum dengan nilai Rp 41,21. Senilai Rp 10,50 triliun akan berasal dari rencana IPO dari 58 perusahaan.
Selanjutnya ada 11 rencana EBUS senilai Rp 15,02 triliun. Lalu, ada 9 rencana penerbitan PUB EBUS Tahap I & II senilai Rp 6,40 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News