kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK merampungkan pemeriksaan kasus SIAP


Sabtu, 23 Januari 2016 / 15:39 WIB
OJK merampungkan pemeriksaan kasus SIAP


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NUSA DUA. Bola panas kasus PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) kini di tangan Otoritas Jasa Keuangan. OJK menyatakan sudah merampungkan pemeriksaan dan penyelidikan mengenai indikasi transaksi semu saham SIAP.

Direktur Pemeriksaan dan Penyidikan Pasar Modal OJK Sardjito mengemukakan, seluruh pihak terkait sudah selesai diperiksa. Namun dia enggan membeberkan hasil pemeriksaan tersebut.

"Di direktorat saya sudah selesai pemeriksaannya. Belum tahu kalau pemeriksaan di direktorat lain," imbuh Sardjito.

OJK telah memeriksa sejumlah pihak terkait, antara lain broker yang terlibat transaksi saham SIAP dan para pemegang saham pengendali perusahaan tersebut. Seperti diketahui, ada indikasi transaksi semu saham SIAP di pasar negosiasi.

Sekitar 10 broker telah diperiksa, termasuk tiga broker yang terkenan sanksi penghentian aktivitas perdagangan lantaran dianggap telah melanggar prinsip know your customer (KYC).

Ketiga sekuritas itu adalah Danareksa Sekuritas, Reliance Securities dan Millenium Danatama Sekuritas Sardjito mengatakan pemeriksaan kasus SIAP dilaksanakan mandiri oleh OJK dan belum melibatkan pihak lain.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit investigasi Danareksa Sekuritas. Permintaan itu diajukan setelah Danareksa diperiksa Bursa Efek Indonesia terkait kasus SIAP.

Bukan hanya terjebak di kisruh transaksi semu saham SIAP, jejak Danareksa juga berbekas di aksi kontroversial SIAP, yakni rights issue Rp 4,68 triliun pada tahun 2014. Ini pula yang menjadi alasan Kementerian BUMN mencopot salah satu direksi Danareksa Sekuritas (KONTAN, 13 November 2015).

SIAP juga tengah diperiksa terkait penyajian kembali laporan hasil rights issue senilai Rp 4,68 triliun pada 2014 lalu. SIAP harus mengubah laporan rights issue dari akuisisi murni menjadi akuisisi terbalik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×