kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

OJK Kaji Kebijakan Buyback Saham Tanpa RUPS, Ini Pertimbangannya


Senin, 03 Maret 2025 / 19:54 WIB
OJK Kaji Kebijakan Buyback Saham Tanpa RUPS, Ini Pertimbangannya
Deputi Komisioner Pengawasan Pengelola Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara (kiri), Kepala Eksekutif Pasar Modal, Derivatif Keuangan, Bursa Karbon OJK Inarno Djajdi (tengah), dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman saat jumpa pers di Gedung BEI Jakarta.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji kebijakan relaksasi buyback saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di tengah tekanan pasar saham belakangan ini.

Deputi Komisioner Pengawasan Pengelola Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara mengatakan wacana tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga di pasar saham.

Wacana buyback saham tanpa RUPS ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi investor untuk mengambil keputusan dan menyesuaikan operasional perdagangan untuk mendukung efisiensi pasar. 

"Keputusannya diharapkan secepatnya karena kami harus memperhatikan pergerakan pasar setiap hari," kata Aditya saat ditemui Kontan, Senin (3/3). 

Baca Juga: OJK Tunda Implementasi Short Selling dan Emiten Bisa Buyback Tanpa RUPS

Aditya bilang, respons pelaku pasar sangat positif, tetapi OJK tak bisa memberikan target kapan relaksasi buyback saham tanpa RUPS ini bisa direalisasikan. 

"Tidak bisa kasih target, tetapi sesegera mungkin. Respons cukup positif, tetapi tadi ada masukan tentu perlu ada proses sedikit," ucap Aditya. 

Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menambahkan, dengan adanya program buyback saham diharapkan harga saham bisa meningkatkan karena ada peningkatan permintaan di pasar. 

Jeffrey bilang langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar saham, termasuk keputusan untuk menunda implementasi short selling dan intraday short selling. 

Baca Juga: Boy Thohir Nantikan Buyback Tanpa RUPS, Alamtri Resources Berpotensi Tambah Anggaran

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan BEI tengah mengkaji apakah perlu bantuan dari perusahaan terbuka untuk mendorong pasar saham.

"Apakah perusahaan bisa support dengan buyback dengan buyback emiten menunjukkan kepercayaan diri bahwa harga saat ini masih undervalue," ucapnya. 

Iman mencermati saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang secara sukarela melakukan buyback, yang akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. 

Selanjutnya: Dimulai September, Kepala BGN Sebut Anggaran Percepatan MBG Rp 25 Triliun per Bulan

Menarik Dibaca: Simak Inisiatif Vinilon Group dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×