kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

IHSG Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Jumat (30/12)


Kamis, 29 Desember 2022 / 18:23 WIB
IHSG Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Jumat (30/12)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,14% atau 9,56 poin ke 6.860,08 pada perdagangan Kamis (29/12).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,14% atau 9,56 poin ke 6.860,08 pada perdagangan Kamis (29/12). Analis memprediksi IHSG kembali berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan besok Jumat (30/12). 

Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita mengatakan, secara teknikal IHSG nampak berhasil bertahan dan ditutup di atas MA10 dan MA20 di angka 6.830. 

"IHSG berpotensi untuk melanjutkan pergerakan ke utara menuju resistance di seputaran 6.953-6.963," kata Mayang kepada Kontan.co.id, Kamis (29/12). 

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.860 Kamis (29/12), Net Sell Asing Menyentuh Rp 1,7 Triliun

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level support 6.830 dan resistance 6.953 pada perdagangan Jumat (30/12), yang merupakan perdagangan terakhir tahun 2022.

"Setelah area ini berhasil dihadapi, maka terbuka peluang untuk lanjut naik menuju target dari pola double bottom di seputaran 7.073 sampai dengan resistance previous high 7.110," tutur Mayang.

Sementara, Equity Research Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai secara teknikal, IHSG berpotensi menguat ke kisaran MA50 (6.900-6.950) di hari perdagangan terakhir tahun 2022. Potensi tersebut diperkuat posisi IHSG yang bertahan di atas MA20 (6.830).

"Resistance IHSG ada di 6.950, pivot 6.850, dan support 6.800," ujar Rio. 

Baca Juga: Jenis Reksadana yang Cocok di 2023, Mau Pilih yang Mana?

Kekhawatiran penurunan demand dari Tiongkok dan eskalasi konflik geopolitik antara Rusia dengan G7, termasuk Uni Eropa menekan harga komoditas, terutama minyak dan gas di Kamis sore (29/12). Harga minyak brent turun sekitar 2% di Kamis sore (29/12). 

Dari dalam negeri, inflasi diperkirakan melandai di awal 2023. Salah satu indikasinya ekspektasi penurunan harga rata-rata CPO di tahun 2023 menjadi US$ 850 per ton dari rata-rata tahun 2022 di US$ 1.175 per ton. 

"CPO merupakan bahan baku minyak goreng dan biodiesel yang keduanya berkontribusi pada angka inflasi di Indonesia," ujar Rio. 

Rio merekomendasikan investor dapat mencermati saham-saham ASII, BBRI, INDF, CLEO, MDKA, dan WIKA di perdagangan Jumat (30/12). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×