kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi lima emiten jatuh tempo Februari 2020, berikut kesiapan perusahaan


Rabu, 29 Januari 2020 / 21:55 WIB
Obligasi lima emiten jatuh tempo Februari 2020, berikut kesiapan perusahaan
ILUSTRASI. Ilustrasi obligasi.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Februari 2020, ada sejumlah emiten yang memiliki obligasi jatuh tempo. Perusahaan-perusahaan ini telah menyiapkan dana untuk melunasinya.

Secara rinci, emiten tersebut adalah: 

1. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF

Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap IV Tahun 2019 Seri A senilai Rp 232 miliar. Obligasi yang memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,05% per tahun ini akan jatuh tempo pada 3 Februari 2020. 

2. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A Rp 310 miliar. Obligasi yang memiliki bunga tetap sebesar 7,9% per tahun ini akan jatuh tempo pada 18 Februari 2020.  

3. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)

Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap I Tahun 2019 senilai Rp 53 miliar. Obligasi yang memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11,5% per tahun akan jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2020.

Baca Juga: Medco (MEDC) raup US$ 63,74 juta dari divestasi aset, begini penggunaanya

4. PT Waskita Karya Tbk (WSKT

Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017 Seri A senilai Rp 747 miliar. Obligasi yang memiliki bunga tetap sebesar 8,5% per tahun ini akan jatuh tempo pada 21 Februari 2020.

5. PT PP Tbk (PTPP

Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II Tahun 2015 senilai Rp 300 miliar. Obligasi yang memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10,2% per tahun ini akan jatuh tempo pada 24 Februari 2020. 

Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk I Dewa Made Susila mengatakan, perusahaannya sudah mempersiapkan dana untuk membayar obligasi ini, termasuk pokok dan bunganya. "Sumbernya dari hasil pembayaran cicilan konsumen kami yang sudah masuk ke internal cash flow," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/1).

Ke depannya, ADMF berencana untuk kembali menerbitkan obligasi. Meskipun begitu, perusahaan ini perlu melihat kebutuhan dana, biaya dibandingkan sumber pendanaan lain, serta kondisi pasar modal. 

Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir, Adira Finance menerbitkan obligasi baru sekitar Rp 4 triliun tiap tahun. 

Head of Corporate Communications PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih menyampaikan, perusahaan juga telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi jatuh tempo ini. Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Bidik Kontrak Rp 50 Triliun Tahun Ini

"Tidak ada rencana untuk menerbitkan surat utang baru. Salah satu pertimbangannya adalah karena cash flow perusahaan masih mencukupi untuk melakukan pembayaran ini," kata dia. 

Emiten konstruksi WSKT juga akan menebus obligasi jatuh temponya dengan kas internal perusahaan. "Waskita Karya telah menerima kas masuk sebesar Rp 44 triliun dari pembayaran proyek dan pengembalian dana talangan tanah," ungkap Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Tbk Shastia Hadiarti.

Tak mau kalah, PTPP juga akan melunasi obligasi yang akan mencapai tenggat pada bulan depan. 

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, sumber dana pelunasan tersebut berasal dari penerbitan pada Desember 2019 lalu, yakni Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp 1,25 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×