Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ke depannya, ADMF berencana untuk kembali menerbitkan obligasi. Meskipun begitu, perusahaan ini perlu melihat kebutuhan dana, biaya dibandingkan sumber pendanaan lain, serta kondisi pasar modal.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir, Adira Finance menerbitkan obligasi baru sekitar Rp 4 triliun tiap tahun.
Head of Corporate Communications PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih menyampaikan, perusahaan juga telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi jatuh tempo ini. Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Bidik Kontrak Rp 50 Triliun Tahun Ini
"Tidak ada rencana untuk menerbitkan surat utang baru. Salah satu pertimbangannya adalah karena cash flow perusahaan masih mencukupi untuk melakukan pembayaran ini," kata dia.
Emiten konstruksi WSKT juga akan menebus obligasi jatuh temponya dengan kas internal perusahaan. "Waskita Karya telah menerima kas masuk sebesar Rp 44 triliun dari pembayaran proyek dan pengembalian dana talangan tanah," ungkap Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Tbk Shastia Hadiarti.
Tak mau kalah, PTPP juga akan melunasi obligasi yang akan mencapai tenggat pada bulan depan.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, sumber dana pelunasan tersebut berasal dari penerbitan pada Desember 2019 lalu, yakni Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp 1,25 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News