kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Obligasi korporasi bukukan return tertinggi sepanjang tahun 2019


Rabu, 01 Januari 2020 / 16:02 WIB
Obligasi korporasi bukukan return tertinggi sepanjang tahun 2019
ILUSTRASI. Perdagangan Obligasi - Aktivitas karyawan yang memantau perdagangan obligasi atau surat utang di dealing room Bank BRI di Jakarta, Selasa (12/8).


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah kondisi pasar keuangan yang fluktuatif sepanjang tahun 2019 lalu, masih ada instrumen investasi yang menunjukkan kinerja baik yakni obligasi.

Instrumen investasi obligasi korporasi tercatat memiliki return tertinggi year to date (ytd) dibandingkan instrumen investasi lainnya. Obligasi korporasi bahkan berhasil mengungguli obligasi pemerintah.

Berdasarkan data Indonesia Bond Price Agency (IBPA), INDOBeX Corporate Total return mencatat pertumbuhan kinerja 14,04% ytd ke level 299,76 hingga Senin (31/12). Sedangkan INDOBeX Government Total Return naik 13,83% ytd ke level 269,21.

Menambah data dari Infovesta, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran mencatatkan kinerja baik dengan peningkatan return 8,99% ytd dan 0,62% ytd. Di sisi lain, reksadana saham mencatatkan penurunan kinerja minus 14,20% ytd.

Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan, iklim investasi akan tetap positif untuk tahun depan. Farash menjelaskan setidaknya ada faktor eksternal dan internal yang mendorong tren positif tersebut.

Dari faktor eksternal, investasi di Indonesia akan didorong oleh indeks rupiah yang terus menguat. Selain itu, potensi return emerging markets seperti Indonesia diproyeksikan lebih tinggi dari developed markets, suku bunga The Fed diperkirakan stagnan.

Lebih jauh, faktor internal yang berperan adalah BI Rate diperkirakan tidak akan naik menyusul suku bunga The Fed, serta pertumbuhan laba emiten yang membaik dan penurunan pajak korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×