kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi jatuh tempo Oktober, dari mana pendanaan yang disiapkan Waskita Karya?


Kamis, 20 September 2018 / 07:09 WIB
Obligasi jatuh tempo Oktober, dari mana pendanaan yang disiapkan Waskita Karya?
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL SALATIGA-KARTASURA


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (WSKT) memiliki obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dirilis Rabu (19/9), obligasi WSKT senilai Rp 350 miliar akan jatuh tempo pada 16 Oktober 2018. Nilai tersebut berasal dari emisi obligasi berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 Seri A.

Haris Gunawan selaku Direktur Keuangan WSKT mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk melunasi utang obligasi tersebut. Strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah membayar obligasi dengan menggunakan kas internal yang bersumber dari piutang perusahaan.

“Untuk obligasi jatuh tempo memang kami bayar dari kas internal, kas yang sumbernya dari penerimaan termin-termin proyek,” kata Haris saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/9).

Dia menambahkan saat ini Waskita sudah menerbitkan obligasi tetapi tidak digunakan untuk refinancing melainkan digunakan untuk membiayai investasi Waskita.

“Kami tidak melakukan refinancing karena obligasi jangka waktunya 3 dan 5 tahun, sementara investasi sifat returnnya jangka panjang, profiling harus dibiayai dari loan jangka panjang juga,” ungkap Haris.

Waskita menargetkan, hingga akhir tahun pendapatan penjualan tumbuh 20% dibanding tahun lalu dan margin laba tumbuh sekitar 7% hingga 10%.

Sebagai Informasi sepanjang semester I-2018, total aset kas perseroan tumbuh 25,2% menjadi Rp 7,625 trilun dari Rp 6,088 triliun pada priode yang sama ditahun sebelumnya.

Sementara, pendapatan naik 47,2% menjadi Rp 22,89 triliun dari total pendapatan sebelumnya Rp 15,54 triliun dan laba bersih pada semester I meningkat 133,4% menjadi Rp 2,99 triliun dari sebelumnya 1,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×