Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Penerbitan obligasi korporasi tahun ini diprediksi membanjir. Diperkirakan, jumlah obligasi yang terbit tahun ini lebih banyak dari tahun 2015.
Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru memperkirakan penerbitan akan ramai seiring banyaknya obligasi jatuh tempo. Total obligasi jatuh tempo tahun ini per April 2016 tercatat Rp 39,13 triliun. Mayoritas obligasi jatuh tempo akan berada pada Desember 2016 yang mencapai Rp 10,49 triliun.
"Perusahaan akan menerbitkan obligasi untuk melunasi utang jatuh tempo," ujar Ignatius.
Direktur IBPA Wahyu Trenggono memperkirakan penerbitan obligasi korporasi tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Hitungan dia, penerbitan yang tercatat dalam pipeline BEI hingga Agusus mencapai Rp 28 triliun.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan prediksi refinancing perusahaan akibat obligasi jatuh tempo senilai Rp 20,39 triliun pada bulan Mei hingga Agustus 2016. Dari total tersebut, asumsi penerbitan bisa mencapai Rp 48,39 triliun.
Apabila ditambah penerbitan di awal tahun hingga April 2016 yang berjumlah Rp 18,74 triliun, maka penerbitan obligasi hingga Agustus bisa mencapai Rp 67,13 triliun. "Belum lagi penerbitan nanti di akhir tahun sehingga bisa mengalahkan penerbitan 2015," ujar Wahyu.
Di sisi lain, kupon obligasi akan lebih rendah seiring tren suku bunga rendah. Dus, akan menekan cost of fund perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News