kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Nyaris tembus US$ 1.700, harga emas ke puncak tertinggi


Senin, 13 April 2020 / 22:20 WIB
Nyaris tembus US$ 1.700, harga emas ke puncak tertinggi
ILUSTRASI. Petugas memperlihatkan emas batangan logam mulia di Galeri 24 Pegadaian Jakarta, Senin (13/4).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Para menteri keuangan Uni Eropa, Kamis (9/4), juga menyetujui dukungan setengah triliun euro untuk ekonomi mereka yang terpukul pandemi virus corona. Tetapi, meninggalkan pertanyaan tentang bagaimana cara memulihkan keuangan di blok itu yang menuju resesi curam.

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 1,8 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan 113.849 orang. Juga, memaksa negara-negara untuk memperpanjang penguncian dan bank sentral mengumumkan langkah-langkah dukungan guna mengurangi kejatuhan finansial.

Indeks saham AS jatuh dengan investor bersiap untuk penurunan dalam pendapatan kuartalan dan tanda-tanda kerusakan jangka panjang dari wabah virus corona terhadap korporasi di negeri uak Sam.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 1.000 per gram, Senin 13 April 2020

"Efek deflasi Covid-19 telah menjadi angin segar bagi emas. Tetapi, tren ini akan berbalik ketika respons kebijakan oleh pemerintah dan bank sentral mengumpulkan daya tarik," kata analis UBS dalam sebuah catatan yang Reuters lansir.

"Dipimpin oleh pelonggaran The Fed, kami sekarang mengharapkan suku bunga AS yang sebenarnya turun lebih dalam ke wilayah negatif dan mungkin bahkan menguji posisi terendah pasca krisis keuangan global 2008," sebut UBS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×