Nyaris 7.000, Intip Proyeksi IHSG Untuk Perdagangan Selasa (5/9)

Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik di akhir perdagangan pada awal pekan ini, Senin (4/9). IHSG menguat 0,27% atau 19.09 poin ke 6.996.75 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan IHSG rawan aksi jual pada esok hari, Selasa (5/9). IHSG membentuk pola doji pada perdagangan Senin (4/9). Stochastic RSI berada pada overbought area. 

“Kondisi tersebut membuat IHSG rawan aksi jual (koreksi) ke kisaran 6.950-6.980 di Selasa (5/9).” kata Alrich.

Pasar saham mengantisipasi data cadangan devisa yang akan dirilis Kamis (7/9) dan Indeks Keyakinan Konsumen, Jumat (8/9). Cadangan devisa diyakini masih berada di kisaran 6 bulan impor, sementara IKK diyakini masih konsisten di atas 120.

Baca Juga: IHSG Naik 0,27% ke 6.996 Hari Ini (4/9), ITMG, ESSA, SRTG Top Gainers LQ45

Dari regional, pasar mengantisipasi data ekspor-impor Tiongkok bulan Agustus pada Kamis (7/9) yang diperkirakan masih terkoreksi secara tahunan, tetapi lebih baik dibandingkan dengan Juli 2023. Selain itu, Tiongkok diperkirakan mencatatkan inflasi sebesar 0,1% YoY di Agustus 2023, dibandingkan deflasi sebesar 0,3% YoY di Juli 2023. Kondisi ini diharapkan membangun keyakinan pasar terhadap perbaikan kondisi ekonomi domestik Tiongkok di Agustus 2023.

Terkait sentimen di atas, saham energi dan barang baku seperti Adaro Energy Indonesia (ADRO), Bukit Asam (PTBA), Harum Energy (HRUM), Bumi Resources Minerals (BRMS), United Tractors (UNTR), dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) dapat diperhatikan di Selasa (5/9). Investor juga bisa memperhatikan saham Saratoga Investama (SRTG), Surya Esa Perkasa (ESSA), XL Axiata (EXCL) dan Dayamitra Telekomunikasi (MTEL).

Baca Juga: Tiga Sentimen Hiasi Pasar Pekan Ini, Cek Empat Rekomendasi Saham dari Indo Premier

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support 6.959 dan resistance 7.008 untuk perdagangan Selasa (5/9). 

“Kami perkirakan pergerakannya masih dipengaruhi oleh harga komoditas dan investor masih menanti suku bunga The Fed,” kata Herditya.

Herditya menyebut, investor bisa mencermati saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan target harga Rp 216 per saham-Rp 230 per saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp 1.020 per saham-Rp 1.090 per saham dan Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Rp 1.060 per saham-Rp 1.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News