kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) Resmi Melantai di BEI, Siap untuk Ekspansi


Jumat, 10 Maret 2023 / 10:37 WIB
Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) Resmi Melantai di BEI, Siap untuk Ekspansi
ILUSTRASI. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/3).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/3). Hingga pukul 10.15 WIB harga sahamnya naik 0,79% ke Rp 128.

Dalam aksi korporasi ini, Nusantara Sawit melepas sebanyak 3,568 miliar saham kepada publik. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 15% dari modal disetor NSS setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

"Harga perdana saham sebesar Rp 127 per lembar, berarti dana yang kami himpun melalui IPO sebesar Rp 453,165 miliar," ujar Presiden Direktur NSSS Teguh Patriawan, Jumat (10/3).

Baca Juga: Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) tetapkan harga saham IPO Rp 127

Teguh mengemukakan, selama masa penawaran umum, Nusantara Sawit mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 13,9 kali. Hal ini menunjukkan tingginya animo investor terhadap IPO saham NSSS.

Seiring dengan penawaran umum perdana saham, NSS juga menerbitkan sebanyak 1,784 miliar waran seri I, atau sebanyak 8,82% dari total saham ditempatkan dan disetor. 

Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I, dimana setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 190 per saham.

“Jika seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang waran seri I, dana yang akan diperoleh NSS mencapai Rp 338,982 miliar,” ungkap Teguh.

Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak. Dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal.

PT Borneo Sawit Perdana (BSP) menjadi salah satu anak usaha yang akan menerima suntikan modal dengan dana hasil IPO. Sekitar 33% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal dalam membangun pabrik kelapa sawit seluas 40 hektare (ha) berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam dan fasilitas pendukungnya. 

Sekitar 9,4% dana IPO akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.

Baca Juga: IPO NSSS, Valuasi Harga Saham Perdananya Lebih Mahal Ketimbang Emiten Sawit yang Lain

PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) juga akan mendapat suntikan dana hasil IPO, sekitar 47% akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka penanaman baru perkebunan sawit. Dari jumlah tersebut, 15% di antaranya akan dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak guna usaha (HGU). Adapun sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan.

Kemudian, sekitar 10,6% dana hasil IPO akan disalurkan kepada PT Prasetya Mitra Muda untuk pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrokimia atau bahan kimia pertanian. 

“Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal ke entitas anak dengan mekanisme penyertaan modal,” tandasnya.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO NSSS adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×