kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Nusantara Infrastructure (META) tunggu penjelasan model bisnis tol nirsentuh


Selasa, 23 Maret 2021 / 08:20 WIB
Nusantara Infrastructure (META) tunggu penjelasan model bisnis tol nirsentuh


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menyatakan pihaknya mendukung penuh program pemerintah dalam proyek transaksi tol nirsentuh.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) resmi menjalankan sistem transaksi tol non tunai nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF) berteknologi GNSS (Global Navigation Satelite System) dari Roatex, Ltd, Hungaria.

Implementasi teknologi MLFF pada 40 ruas tol tersebut ditargetkan akan rampung pada pertengahan 2022.

Baca Juga: Destinasi Tirta Nusantara (PDES) sambut baik rencana pembukaan Bali untuk wisman

Sebagai emiten operator jalan tol, META sendiri menyatakan mendukung penerapan teknologi tersebut dan menunggu penjelasan lebih lanjut mengenai model bisnis yang ada.

"Kami mendukung penuh program pemerintah dalam hal penerapan MLFF yang diinisiasi oleh Roatex ini," ujar Deden Rochmawaty, GM Corporate Affairs saat dihubungi oleh Kontan, Senin (22/3).

Mengenai kemungkinan kerjasama dengan Roatex dan BPJT, META masih belum memberikan pernyataan lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu penjelasan lebih lanjut.

Hal ini juga berlaku untuk penentuan bentuk kerjasama hingga penanggungjawabnya nanti. "Mengenai kemungkinan kerjasama, kami masih menunggu penjelasan dari BPJT mengenai business model antara BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)dengan Roatex. Jadi masih menunggu arahan terkait hasil tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Surya Esa Perkasa (ESSA) bukukan rugi bersih US$ 19,12 juta pada 2020

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala BPJT,Danang Parikesit meyakinkan bahwa BUJT tentu akan mendukung penggunaan sistem transaksi tersebut.

"Pada prinsipnya, BUJT akan mendukung karena ini sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan di jalan tol,” ujarnya.

 

Selanjutnya: Eratex Djaja (ERTX) incar pertumbuhan penjualan 10% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×