Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Posisi yen masih terus melemah pada transaksi Kamis (28/2). Itu artinya, mata uang Negeri Sakura ini sudah tidak bertenaga selama tiga hari terakhir.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.54 waktu Tokyo, yen melemah 0,1% menjadi 92,37 per dollar AS setelah melemah 0,5% dalam dua hari belakangan. Jika berhadapan dengan euro, posisi yen melemah 0,2% menjadi 121,42 per euro. Sedangkan nilai tukar euro tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1,3145 setelah menguat 0,6% menjadi US$ 1,3139 di New York.
Pelemahan yen terjadi setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menominasikan Presiden Asian Development Bank Haruhiko Kuroda untuk menduduki Gubernur Bank of Japan. Pelaku pasar memprediksi, Kuroda akan menerapkan pelonggaran kebijakan moneter pada perekonomian Jepang.
Selain itu, untuk mendampingi Kuroda, ditunjuk Kikuo Iwata yang merupakan profesor Gakushuin University dan Executive Director BOJ Hiroshi Nakaso, sebagai deputi gubernur.
"Perdana Menteri Abe sangat vokal mengenai apa yang ia inginkan dari BOJ. Kuroda akan mendorong pelonggaran kebijakan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Faktor ini yang menyebabkan yen melemah dalam beberapa bulan belakangan," jelas Janu Chan, economist St. George Bank Ltd.
Sekadar catatan, dalam kurun waktu sebulan, yen menuju pelemahan sebesar 0,7% terhadap dollar AS. Sedangkan euro sudah melemah 3,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News