Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) menandatangani perjanjian penjualan saham Sarimonde Foods Corporation, anak usaha yang menjalankan bisnis di Filipina, Senin (7/9). ROTI akan menjual saham Sarimonde Foods Corporation kepada Monde Nissin Corporation. Adapun nilai penjualan saham itu mencapai PHP 256,15 juta.
"Perusahaan telah sepakat untuk menjual dan mengalihkan seluruh sahamnya kepada Monde Nissin Corporation yang telah sepakat untuk membeli seluruh 55% saham yang dimiliki Sari Roti pada Sarimonde," ungkap Sekretaris Perusahaan Nippon Indosari Corpindo Sri Mulyana dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/9).
Lebih lanjut Sri Mulyana menjelaskan, ROTI memutuskan menjual saham tersebut agar lebih fokus pada pengembangan usaha di dalam negeri. Dana yang dihimpun dari penjualan saham ini pun akan digunakan menunjang kegiatan usaha Sari Roti.
Baca Juga: Nippon Indosari (ROTI) pacu penjualan ke daerah perumahan dan wilayah-wilayah baru
Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya menanggapi, divestasi ini akan berdampak positif terhadap kinerja fundamental ROTI secara jangka panjang. Sebab, jika dilihat penjualan per wilayah, hanya penjualan di wilayah Filipina yang masih mencatatkan kerugian.
Asal tahu saja, penjualan ROTI dibagi menjadi empat wilayah geografis yaitu wilayah barat, wilayah tengah, wilayah timur, dan Filipina. "Karena di pasar Filipina, ROTI masih melakukan penetrasi pasar," kata Rendy kepada Kontan.co.id, Rabu (9/9).
Di sisi lain, pemerintah Filipina yang masih menerapkan lockdown hingga saat ini semakin memperbesar kerugian ROTI. Rendy menambahkan, di tahun 2019 operasional ROTI di Filipina menanggung kerugian setara Rp 76,5 miliar. Itu berarti kurang lebih terdapat kerugian Rp 20 miliar dari operasional di Filipina.
Baca Juga: Nippon Indosari (ROTI) menyerap 45,5% dana capex untuk ekspansi usaha
Sementara, total laba bersih dari operasional ROTI di Indonesia mencapai Rp 377,5 miliar sepanjang tahun 2019. Dengan demikian, kerugian di Filipina setara dengan 20,3% dari laba bersih operasional di Indonesia.
"Dengan divestasi ini, akan terdapat ruang peningkatan laba bersih sekitar 10% hingga 20%," imbuh Rendy. Adapun untuk saat ini, Rendy merekomendasi buy saham ROTI dengan target harga Rp 1.450.
Sementara dilihat dari sisi teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat saham ROTI masih rentan terkoreksi. "Pelaku pasar yang ingin melakukan pembelian ROTI dapat menunggu di level Rp 1.120 hingga Rp 1.160 sebagai yang kami perkirakan menjadi level koreksi ROTI selanjutnya," kata Herditya.
Adapun untuk investor yang sudah memiliki saham ROTI, boleh hold selama harganya tidak menuju ke bawah Rp 1.100. Pada penutupan hari ini Rabu (9/9) harga saham ROTI berada di Rp 1.175. Harga itu telah terkikis 9,62% sejak awal tahun 2020.
Baca Juga: Keluar dari Filipina, Nippon Indosari (ROTI) jual saham Sarimonde
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News