Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2020.
Sepanjang 2020, perusahaan dengan merek produk Sari Roti ini meraih penjualan sebesar Rp 3,21 triliun. Nilai tersebut turun 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,33 triliun.
Penjualan perusahaan ini didukung dari penjualan kanal tradisional yang meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 947 miliar. Penjualan pada kanal modern tetap menjadi kontributor terbesar ROTI dengan mencatatkan Rp 2,2 triliun di tahun 2020.
Seiring dengan penurunan pendapatan, laba bersih ROTI turun 28,55% menjadi Rp 215,05 miliar. Kendati begitu, perusahaan berhasil menjaga net profit margin pada level 6,7%.
Baca Juga: Nippon Indosari (ROTI) rampungkan pabrik terakhir tahun ini
Sebelumnya, manajemen tetap berkeyakinan bahwa bisnis ROTI terus akan prospektif. Di sisi lain, ROTI juga terus berupaya menambah kapasitas produksinya dengan menargetkan penyelesaian pabrik ke-15 di Pekanbaru.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan realisasi kinerja ROTI sudah sesuai ekspektasi. Pihaknya juga menyambut baik rencana perusahaan dalam menambah kapasitas produksi.
"Jika inovasi dan kapasitas ditingkatkan semestinya bisa mendorong kinerja di tahun ini," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (30/3).
Kendati begitu, Nafan merekomendasikan untuk hold saham ROTI dengan target harga Rp 1.300. Menurutnya, akan ada koreksi wajar terlebih dahulu.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa (30/3), harga saham ROTI melemah 2,53% di harga Rp 1.350.
Selanjutnya: Nippon Indosari (ROTI) bukukan laba bersih Rp 215,1 miliar sepanjang 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News